
- Dukcapil Terus Jemput Bola Layani KTP-el
- Ganjar Dukung Atlet Esport Jateng
- Pemain Pilar PSIS akan Dimainkan lawan BFC
- Gerakan PSN Wawali di Kelurahan Sumurbroto
- Media Ujung Tombak Kurangi Resiko Bencana
- Jersey Pra Musim PSIS Sudah Bisa Dipesan
- Perempuan Berperan Berantas Korupsi
- PSS Sleman Gagal ke 8 Besar Piala Indonesia
- Gaji Perangkat Desa Tetap, 100% Setara Gol IIA
- Big Data Dukcapil Terus Dikembangkan
Pasar Srondol Semarang Mulai Menggeliat
Berbagai kegiatan di gelar pada Oktober ini
Berita Terkait
- Sosialisasi 4 Pilar untuk Milenial dan Perempuan0
- Warung Kaki Lima Selera para Pejabat0
- Deklarasi Super Jokowi Provinsi Jawa Tengah0
- Wujudkan Jateng Smart City dan Smart Regency0
- Ikon kuliner Baru di Semarang0
- Lewat Drumblek Sosialisasikan Empat Pilar 0
- Ketua MPR Ajak IARMI jadi Pelopor Persatuan0
- Walikota Semarang Ajak Ganjar Bersih-bersih Pasar0
- Wali Kota Minta Masyarakat Aktif Lapor Hendi0
- Menunggu Racikan Jafri Sastra di Laga Liga 10
Berita Populer
- Ayo ke Kebun Jambu Kristal Cepoko Gunungpati
- Berwisata Sawah di Kampung Wisata Sawah Mijen
- Taman Sayur, Wisata Alternatif di Limbangan Kendal
- Di Liga 1 PSIS Belum Ber-homebase di Jatidiri
- Pemanah Muda dari Wonosobo
- Wonosobo Juara Sepak Takraw Popda SD Jateng
- Umbul Sidomukti, Kolam Renang Berpanorama Alam
- Penerbad Bakal Butuh Banyak Pilot
- Amad Triyoso, Lurah Baru Kelurahan Jatisari
- Pesepakbola Muda Berbakat dari Jateng
Keterangan Gambar : Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat melihat salah satu stan batik di Pasar Srondol Semarang. (dok: semarangkota.go.id)
Semarangsekarang.com -- Pasca sidak yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (21/8/2018) di Pasar Srondol (21/8/2018), pasar yang terletak di Kecamatan Banyumanik tersebut mulai bergeliat, setelah sebelumnya dikeluhkan sepi pengunjung. Sesuai janji Wali Kota Semarang, yang akrab disapa Hendi itu kepada para pedagang Pasar Srondol, sejumlah kegiatan pun mulai diinisiasi untuk menarik pengunjung berbelanja di 28 kios UMKM yang ada di pasar tersebut. Adapun Pasar Srondol memang direvitalisasi pada tahun 2017 untuk menjadi pasar khusus UMKM Kota Semarang sebagai bagian dari upaya Hendi mengembangkan sektor pariwisata di Kota Semarang.
Di pasar ini, pengunjung bisa mendapatkan berbagai macam produk kerajinan tangan seperti kain batik, baju batik, tas batik, tas-tas unik dengan beraneka motif kain, souvenir-souvenir, dan pernak-pernik lainnya. Di pasar ini juga tersedia berbagai kios pusat oleh-oleh yang menjual beraneka ragam makanan khas salah satunya bandeng presto.
Produk-produk yang dijual di pasar ini memiliki kualitas yang terjamin dengan harga yang terjangkau. Selain menyediakan kios-kios UMKM, Pasar Srondol juga menyediakan facilitas café dan coworking space untuk masyarakat yang dapat digunakan secara gratis.
Hendi menegaskan untuk menghidupkan Pasa Srondol Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang akan mengadakan berbagai agenda yang akan diadakan di Pasar Srondol di bulan Oktober 2018 ini. "Ada beberapa kegiatan yang akan diinisiasi untuk menarik pengunjung, misalnya membatik bersama, pelatihan jamu, pelatihan merajut, pelatihan sulampita, workshop batik malam dingin, kelas memasak, sulam pita melayu, dan pembuatan tas sederhana", jelas Wali Kota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut. "Acara - acara nya sendiri sengaja juga di adakan pada tanggal-tanggal terpisah agar ramainya bisa terus, tidak hanya satu dua hari saja", lanjutnya.
Untuk detail acara yang akan dilaksanakan sendiri pada hari Selasa (2/10/2018) akan ada kegiatan membatik bersama. Acara ini gratis untuk masyarakat umum dimulai pukul 08.00 WIB di Pelataran Pasar Srondol. Kuota yang tersedia untuk kegiatan ini adalh 150 perserta. Peserta akan mendapatkan canting dan kain hasil cantingan bisa dibawa pulang.
Untuk pelatihan jamu dibuka gratis untuk masyarakat umum, diadakan setiap hari Senin (8,15, 22/10/2018) pukul 08.00 s/d 13.00 WIB. Di sini akan dipaparkan materi tentang pengenalan jamu dan potensi bisnisnya.
Untuk pelatihan sulampita akan diadakan setiap hari Selasa (9,16,23/10/2018) pukul 08.00 WIB di Pelataran Pasar Srondol. Materi untuk pelatihan ini sudah terjadwal. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi di 085741235861.
Di hari Selasa (9/10/2018) juga akan ada pelatihan sulam pita melayu (mawar) untuk masyarakat umum. Pelatihan ini dikenai biaya kontribusi sebesar Rp 50.000,- dengan fasilitas snack dan paket sulam.
Setiap hari Rabu dan Sabtu (10, 17, 24/10/2018) pukul 08.00 WIB akan diadakan pelatihan merajut untuk pemula dan ahli. Pelatihan ini tidak dipungut biaya dan bahan baku bisa dibeli sendiri di koperasi.
Pada hari Sabtu (13/10/2018) ada workshop batik malam dingin. Acara ini dibuka untuk masyarakat umum dengan kontribusi pelatihan sebesar Rp 50.000,- Peserta akan mendapatkan fasilitas antara lain kerudungm alat, snack, dan makan siang. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi narahubung di 087777702866.
Pelatihan pembuatan tas sederhana dibuka untuk masyarakat umum akan diadakan pada hari Selasa (16/10/2018) dengan biaya kontribusi pelatihan sebesar Rp 50.000,- Peserta sudah mendapatkan fasilitas antara lain snack dan paket tas.
Untuk pelatihan memasak “hands on cooking class” dibuka untuk masyarakat umum yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu (20/10/2018). Pelatihan ini dikenakan biaya kontribusi sebesar Rp 50.000,- dan akan mendapatkan fasilitas berupa makan siang, goodybag, dan hasil dari pelatihan boleh dibawa pulang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara-acara di Pasar Srondol ini dapat menghubungi Klinik Bisnis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang (081236153710) dan Albert (08174862781). (semarangkota.go.id-SS)
