Penyandang Obesitas Diantaranya Akibat Konsumsi Gorengan Tak Terkontrol


Gambar ilustrasi, kegemukan atau obesitas tubuh terjadi akibat beberapa hal diqntaranya disebabkan oleh kegemarannya mengonsumsi makanan berlemak jenuh. (flyer dkk kota semarang)

Semarangsekarang.com – Penyandang obesitas kini telah melanda di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyandang dari orang yang over load kegemukan tubuh seseorang yang satu ini, diantaranya disebabkan oleh kegemarannya mengonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak goreng atau gorengan tanpa terkontrol.

Penanggung jawab/Koordinator Tim Kesehatan Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Jawa Tengah dr Liza Suryani Dewi SpPA MSi mengatakan, minyak goreng yang diserap oleh tubuh, berada dalam makanan akan masuk ke sel tubuh.

“Bila tempat penyimpanan lemak dalam tubuh adalah di bawah kulit, maka akan mempertebal lapisan sub cutis dan penampilan menjadi ”gemoy, bahenol” dan bahkan gilik guyur guyur berbalon balon badan tubuhnya,” kata dr Liza Suryani, Rabu (08/02/2023).

Menurut Liza, salah satu hal yang disebut sebagai patologi nutrisi, yaitu mempelajari penyakit dan proses terjadinya penyakit, yang disebabkan oleh nutrisi zat makanan maupun gizi. Nutrisi / gizi sebenarnya adalah zat makanan yang dibutuhkan untuk fungsi normal dari sistem tubuh.

Baik pertumbuhan maupun pemeliharaan kesehatan. Akan tetapi pada saat nutrisi dikonsumsi secara salah, misalnya dalam jumlah terlalu banyak, akan menimbulkan suatu penyakit dimana fungsi normal tubuh terganggu.

Dikatakan Liza, zaman ini, harga minyak goreng mahal menjadi jeritan banyak ibu rumah tangga, penjual gorengan pun tak lirih pula suara teriakannya. Semakin mahal harga minyak goreng merepotkan mereka semua, karena, hampir semua makanan diolah dengan cara digoreng.

Foto ilusttasi, gorengan yang dikonsumsi berlebihan bisa membuat over load atau badan gemuk. (foto: dok istimewa)

Dampak dari makanan yang digoreng pun akhirnya tampak pada tubuh orang yang mengkonsumsinya, antara lain adalah obesitas dengan segala komplikasinya, kesemutan, maupun sampai terjadi peningkatan tekanan darah, gula darah dan stroke.

Tetapi bahaya untuk kesehatan, bila sering.mengonsumsi makanan yang digoreng dan minyaknya untuk menggoreng dipakai secara terus- terusan berulang.

“Sebab, makanan yang dikonsumsi mengandung minyak goreng yang dipakai berulang secara terus-terusan akan terjadi lemak trans yang akan mengendap di pembuluh darah dalam tubuh.

Pada penggunaan minyak goreng, kata dr Liza, sesuai kebutuhan tubuh manusia akan menyerap minyak goreng tersebut, menjadi lemak yang dapat disimpan untuk berbagai kebutuhan metabolisme. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top