
- PPKM Mikro Turunkan Angka Covid-19 di Jateng
- Popda Jateng 2021 Akan Digelar Virtual
- Salatiga Tetap Laksanakan TMMD Sengkuyung I
- Atasi Kemiskinan, Jateng Launching Silap-CSR
- Semarang Menuju Kesetaraan dan Berkeadilan Gender
- Pelaku Perampasan Uang Toko Emas Ditangkap
- PSIS Development, Upaya Cetak Pesepakbola Modern
- Hendi Serahkan Kursi Rodanya ke P3D
- Dana Rumah Rusak Akibat Bencana Belum Cair
- Winarko: Secara Teknis PJU Tidak Menyala
Patung Yesus yang Mendapat Apresiasi Leprid
Berita Terkait
- Cerita Wayang Orang untuk Edukasi Kesehatan0
- PSIS Pasang Target 10 Besar di Liga 1 20180
- Membangun Siswanya, Membangun Kampungnya0
- PSIS Luncurkan Empat Jersey Resmi Liga 10
- Adu Sound Melatih Pendengaran Menjadi Prima 0
- Wanted! Pelatih PSIS yang Bertaktik Kekinian0
- Artis Atalarik Syah Umroh dengan Dewangga0
- Satgas Yon 410/Alugoro Balik ke Markas 0
- FKSB Dukung Pilkada Damai dan Tolak Hoax0
- Law Office Herry Darman Siap Datangi SMP SMA0
Berita Populer
- Ayo ke Kebun Jambu Kristal Cepoko Gunungpati
- Sumur di Tutup Cor, Tiba-Tiba Meledak
- Berwisata Sawah di Kampung Wisata Sawah Mijen
- Taman Sayur, Wisata Alternatif di Limbangan Kendal
- Dari Hobi Menyanyi Ingin Menjadi Profesi
- Kisah Sedih Dibalik Sukses Ratu Panggung
- Pemanah Muda dari Wonosobo
- Unperba Purbalingga Buka 4 Fakultas 12 Progdi
- Di Liga 1 PSIS Belum Ber-homebase di Jatidiri
- Penerbad Bakal Butuh Banyak Pilot

Keterangan Gambar : Patung Yesus setengah badan yang ada halaman Gereja Santo Ignatius, Krapyak, Semarang, mendapat apresiasi dari Leprid
Semarangsekarang.com—Sebuah patung setengah badan Yesus dengan membawa Kambing dengan tinggi 3,8 meter dan lebar 2,8 meter yang terletak di halaman Gereja Santo Ignatius jalan Subali Kota Semarang mendapatkan apresiasi dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid).
Pemrakarsa Romo Gregorius Suprayitno mengatakan bahwa patung tersebut dibuat di Jogja Bantul oleh Parto yang pembuatannya sendiri dilakukan selama tiga bulan. Pembuatan patung tersebut terbuat dari bahan fiber dengan desain dari Gereja.
“Jadi untuk desainnya dari kami dan dibuat di Bantul sehingga setiap satu minggu sekali kesana untuk melihat sampai sejauh mana pengerjaannya,” katanya
Selain itu pembuatan patung itu sempat mengalami kendala yakni karena kesibukan sehingga membuat jajaran gereja jarang kesana akibatnya pengerjaannya menjadi agak molor. “Kalau biasanya seminggu bisa datang tetapi karena ada kegiatan lain maka keberangkatan ke Jogya diundur sehingga menjadikan pengerjakan menjadi molor,” ungkapnya.
Dengan adanya patung Yesus setengah badan ini, katanya dapat membuat umat menjadi lebih bersemangat dalam beribadah selain itu juga bersemangat dalam mencari dan menyelamatkan orang-orang yang kurang aktif dalam pergi ke gereja.
“Tentunya patung Yesus ini menjadi semangat tersendiri bagi umat dalam menjalankan ibadah,” akunya.
Patung Yesus ini, sebelumnya dilakukan pemberkatan oleh Romo MGR Robertus Rubiyatmoko. Dalam pemberkatan tersebut juga dihadirkan bentuk patung dengan ukuran yang sebenarnya yaitu tinggi 30cm dengan lebar 27 cm untuk selanjutnya dilelang kepada umat.
Direktur Leprid, Paulus Pangka mengatakan patung setengah badan ini merupakan patung pertama di Indonesia dan memiliki lebar terbesar dan Leprid memberikan penghargaan kepada romo suprayitno dan juga gereja atas rekor yang ke empat yang dicapai oleh gereja.
“Kami memberikan penghargaan atas mahakarya patung setengah badan yesus dengan tinggi 3,8 meter dan lebar 2,8 meter dan saat ini belum ada patung Yesus setengah badan dengan sebesar ini di indonesia dan baru ada di gereja ini,” katanya. (nur-SS)
