Berita Terkait

• Partai Nasdem Siap Kawal Anggaran Covid-190
• Merasa Terganggu, Warga Segel Lahan Transit Truk0
• Bupati Ikut Saksikan Upacara Kesaktian Pancasila0
• Hendi Dukung Pengembangan Wayang Potehi0
• Polresta Surakarta Tangkap 1 Tersangka Lagi0
• Berkas Tersangka WES Dilimpahkan ke Kejati Jateng0
• Mal Ciputra Semarang Gencarkan 3 M0
• Wayang Potehi Tampil dengan Pagebluk Pandemi0
• Mal Pelayanan Publik Jepara Resmi Dibuka0
• Nekad Buka, Tempat Karaoke di Razia Satpol PP0

Berita Populer

• Ayo ke Kebun Jambu Kristal Cepoko Gunungpati
• Sumur di Tutup Cor, Tiba-Tiba Meledak
• Berwisata Sawah di Kampung Wisata Sawah Mijen
• Taman Sayur, Wisata Alternatif di Limbangan Kendal
• Dari Hobi Menyanyi Ingin Menjadi Profesi
• Pemanah Muda dari Wonosobo
• Kisah Sedih Dibalik Sukses Ratu Panggung
• Di Liga 1 PSIS Belum Ber-homebase di Jatidiri
• Unperba Purbalingga Buka 4 Fakultas 12 Progdi
• Penerbad Bakal Butuh Banyak Pilot

Semarangsekarang.com - Pemakaian masker sudah harus menjadi kebiasaan ketika kita keluar dari rumah sehingga kita bisa lebih sadar dalam memerangi  dan mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Demikian disampaikan Penanggung jawab/Koordinator Tim Kesehatan Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Jawa Tengah dr Liza Suryani Dewi 

Alumni S2 FK Undip Ilmu Biomedik ini mengatakan semakin banyak yang sadar penularan, semakin banyak yang pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan, dipercaya akan menurunkan angka kejadian.

"Mari kita jadikan Kota Semarang ini sebagai kota dengan zona hijau dengan cara mentaati protokol kesehatan," kata dokter kelahiran Magelang, yang akan berulangtahun 14 Oktober nanti.

Sehingga, sambung dr Liza, apabila kita keluar rumah atau berangkat kerja, dari rumah tidak memakai masker rasanya tidak nyaman sehingga memakai masker sudah harus menjadi kebiasaan dan hapal diluar kepala

Demikian pula, dibarengi oleh pemerintah yang secara terus menerus melakukan sosialisasi pemakaian masker. "Ibarat, kita memakai baju, todak  tidak memakai kaos dalam terasa yang kurang nyaman," tuturnya.

Ia menilai masyarakat masih banyak yang belum sadar terhadap wabah virus corona yang ganas sehingga meremehkan pemakaian masker, jaga jarak dan cara benar secara sering mencuci tangan.

"Cara cuci tangan yang benar saja, masih banyak yang tidak tahu," tandasnya.

Dikatakan dr Liza, pasien covid di rumah sakit masih banyak. Tetapi, normalnya jumlah orang yang sakit secara statistik adalah 0,5 persen dari populasi penduduk. (subagyo-SS)