
- Karpet Merah DPRD Kota Semarang untuk Hendi-Ita
- Nelayan Ingin SPBN AKR Tambaklorok Dibuka Lagi
- Perampok di Jalan Krakatau Dilumpuhkan Polisi
- KemenPPPA Bangun Pos Ramah Perempuan dan Anak
- Tilang Manual Akan Diganti Sistem ETLE
- PPKM Diperpanjang Sampai 8 Februari 2021
- Pembunuhan dan Curanmor di WilkumJepara Terungkap
- Sarang Walet Andalan Ekspor dari Semarang
- Genjot Ekspor, Jateng Maksimalkan Produk Herbal
- Hendi-Ita Ditetapkan Pimpin Kota Semarang Lagi
Talud Pemecah Gelombang Diharap Dibangun Lagi
Terkena tefokusing di tahun 2020
Berita Terkait
- Normalisasi Kali Beringin Ditarget Selesai 20220
- Calon Penumpang Pesawat Repot Cari Klinik Rapid0
- Perwakilan Buruh Dukung Hendi-Ita0
- Dikebut, Pengerjaan 97 Unit Rumah Nelayan0
- Pakai Masker Sudah Jadi Kebutuhan Primer0
- Museum Bubakan Dilengkapi Sclupture dan Polder0
- Hendi Pastikan Pembangunan Sampai ke Perkampungan0
- Mal Baru Tentrem Diserbu Pengunjung0
- Normalisasi Sungai Beringin Rampung 20220
- Hendi Realisasi Kuota Internet Gratis 0
Berita Populer
- Ayo ke Kebun Jambu Kristal Cepoko Gunungpati
- Sumur di Tutup Cor, Tiba-Tiba Meledak
- Berwisata Sawah di Kampung Wisata Sawah Mijen
- Taman Sayur, Wisata Alternatif di Limbangan Kendal
- Dari Hobi Menyanyi Ingin Menjadi Profesi
- Pemanah Muda dari Wonosobo
- Kisah Sedih Dibalik Sukses Ratu Panggung
- Di Liga 1 PSIS Belum Ber-homebase di Jatidiri
- Unperba Purbalingga Buka 4 Fakultas 12 Progdi
- Penerbad Bakal Butuh Banyak Pilot

Keterangan Gambar : Kawasan Tambaklorok dalam waktu dekat ini akan dijadikan Kampung Wisata Bahari di wilayah Kelurahan Tanjung Mas Semarang Utara. (foto: subagyo)
Semarangsekarang.com - Warga Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara kini terus berharap tentang kelanjutan proses pembangunan di Kampung Bahari yang berupa talud atau tanggul pemecah gelombang.
Talud yang jebol, beberapa waktu lalu diterjang ombak besar dan angin kencang pada saat gelombang tinggi di musim angin barat. Hingga, kini, tanggul jebol di pinggir pantai belum diperbaiki lagi.
Dan pada tahun 2021 ini bisa tetap dilanjutkan di dermaga Kampung Bahari. Pasalnya, pembangunan kampung Bahari berupa sabuk pantai ini penting agar nelayan tak was-was setiap kali ada gelombang tinggi.
Tokoh masyarakat Tambaklorok, M Rozikin BD, Rabu mengatakan, saat ini perlu dibangun talud yang ada disebelah barat, yakni tak jauh dari Indonesia Power. Dan saat ini yang sudah dibangun yaitu tanggul laut di sebelah selatan.
"Sebenarnya tahun 2020, pembangunan talud kali Banger bersebelahan dengan Indonesia Power sudah dikerjakan. Namun, karena terkena rekofusing anggaran untuk penanganan Covid-19 sehingga proyek itu ditunda, dan akan dilanjutkan pada 2021," katanya, Rabu, (13/01/2021).
Pembangunan talud di kampung Bahari, kata dia, sangat diharapkan mengingat, saat ini cuaca buruk, sebagian warga terdampak gelombang pasang laut dan was-was setiap waktu.
"Akibat gelombang pasang laut membuat tanggul berupa bis jebol beberapa waktu lalu, dan menyebabkan 13 rumah warga rusak ringan hingga berat. Sehingga terpakasa harus ada sebagian yang sementara mengungsi," ujarnya.
Warga Tambaklorok RT 3, RW 15 lainnya , Muslikin mengatakan, nelayan khawatir saat gelombang tinggi, angin besar air laut naik masuk ke dermaga kampung Bahari. Padahal tingginya dermaga dari permukaan air, setinggi 70 cm.
"Kalau, air laut naik masuk ke dermaga, banyak nelayan mengungsikan atau memindahkan perahunya ke tempat lain yang lebih aman. Harapannya, dermaga dibangun keliling berupa talut pemecah gelombang. Rencananya segera dibangun tahun 2021.Dan sudah ada sosialisi dari Pemkot terkait pembangunan talud," katanya. (subagyo-SS)
