7.724 Atlet dari 35 Kabupaten Kota Ikuti Porprov Jateng XVI
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memegang gendewa dengan anak panah saat pembukaan Porprov XVI di Stadion Joyokusumo Pati, Sabtu (05/08/2023) malam. (foto: humas prov jateng)
- Digelar di Pati Raya
Semarangsekarang.com (Pati) – Pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah 2023 resmi dibuka di Stadion Joyokusumo Pati, Sabtu (05/08/2023) malam. Perprov Jateng ini akan berlangsung di kawasan Pati Raya pada tanggal 5-11 Agustus 2023.
Di ajang Porprov XVI Jateng kali ini diikuti sebanyak 7.734 atlet dari 35 kabupaten/ kota memperebutkan 2.583 medali dari 57 cabang olahraga dan 70 disiplin cabang olahraga.
Di acara pembukaan Porpor dikuiti ribuan warga Pati dan sekitarnya serta atlet dari 35 kabupaten/ kota di Jateng yang memadati arena stafion untuk turut meramaikan acara itu.
Acara dibuka dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang masuk ke stadion menaiki Becik Ku, becak listrik karya mahasiswa Udinus Semarang, dengan diiringi para penari. Setelah itu, acara semakin meriah dengan penampilan tarian kolosal, drumband dan defile atlet. Penampilan group band Cokelat, Ahmad Albar, dan Farrel yang semakin menghidupkan suasana.
Di tengah kemeriahan acara, ada kisah haru dari dua mantan atlet Jateng. Saat Ganjar memberikan sambutan, ia memanggil dua atlet Jateng yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
“Dalam kesempatan ini saya mengundang dua mantan atlet yang luar biasa, yang telah mengharumkan nama Jateng dan nama Indonesia. Pak Wahyudi, peraih medali Perak ASEAN Paragames di Philipina, dan Pak Tugiman, atlet Tour de Java dan pra-PON Sulsel,” kata Ganjar.
Wahyudi dan Tugiman kemudian naik ke panggung menemui Ganjar. Di hadapan Ganjar, Wahyudi mengatakan saat ini menjadi tukang kayu. Sementara Tugiman bekerja serabutan.
“Karena sudah ketemu saya, Pak Wahyudi dan Pak Tugiman mau minta apa?” tanya Ganjar.
Namun jawaban keduanya sungguh membuat Ganjar terharu. Keduanya tak meminta apapun dari Ganjar. Mereka justru meminta agar pemerintah lebih memperhatikan kemajuan olahraga dan kesejahteraan atlet muda.
Wahyudi dan Tugiman meminta pemerintah untuk memajukan olahraga. Kesejahteraan atlet yang berprestasi juga harus dipikirkan. Saat ini sudah berjalan, karena banyak atlet yang diapresiasi dengan dijadikan PNS.
“Kalau kami tidak minta apa-apa, karena seorang pejuang olahraga, saya tidak pernah mengharapkan sesuatu,” ucap Wahyudi, yang dibenarkan Tugiman.
Jawaban kedua mantan atlet itu membuat Ganjar terharu. Ia mengacungkan jempolnya dan disambut tepuk tangan semua atlet. Karena tidak meminta apa-apa, Ganjar pun memberikan hadiah secara pribadi.
“Porprov ini tidak hanya soal meraih prestasi, tapi mengingat atlet hebat, pelatih hebat seperti Pak Wahyudi dan Pak Tugiman ini. Sehat selalu ya Pak, tetap menjadi inspirasi atlet muda kita,” beber Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan upaya peningkatan prestasi olahraga di Jateng terus dilakukan. Sejumlah fasilitas olahraga juga sudah dibangun.
“Namun itu saja tidak cukup. Sistem harus disiapkan dengan baik, kesejahteraan dan masa depan para atlet juga harus dijamin, agar mereka bersemangat. Pembinaan harus terus kita lakukan, agar olahraga kita semakin berprestasi,” pungkasnya. (aria-SS)