Gedung Ki Narto Sabdo Rusak Parah, DPRD : Mohon Pemkot Segara Perbaiki
Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Swasti Aswagati bersama anggota meninjau gedung lama Ki Narto Sabdo, Komplek Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, di Jalan Sriwijaya. foto : ist
Semarangsekarang.com (Semarang)- Lapuk dimakan usia, gedung Ki Narto Sabdo di kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Jalan Sriwijaya mengalami kerusakan. Kerusakan itu terutama pada atap gedung yang tampak berlubang-lubang, sehingga harus ditutup dengan terpal.
Kondisi miris yang menimpa gedung yang berkontribusi besar terhadap kemajuan kesenian di kota Semarang tersebut menyentuh anggota DPRD kota Semarang untuk meninjau ke lokasi TBRS dan melihat dari dekat terkait kondisi kerusakannya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Swasti Aswagati bersama anggota meninjau langsung di lokasi gedung lama Ki Narto Sabdo, di komplek Taman Budaya Raden Saleh Semarang, di Jalan Sriwijaya, beberapa waktu lalu.
Melihat kondisi gedung yang memprihatinkan, itu DPRD Kota Semarang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang segera melakukan renovasi atau perbaikan bangunan lama Ki Narto Sabdo. Maklmu, karena gedung tersebut masih dimanfaatkan untuk pertunjukan atau pentas kesenian wayang orang.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Swasti Aswagati, pihaknya mendorong Pemkot Semarang untuk segera melakukan perbaikan gedung lama tersebut. Terlebih untuk renovasi bagian atap harus segera dilakukan agar tidak membahayakan pengguna gedung saat ada pertunjukan kesenian.
“Saat hujan turun, air langsung masuk ke dalam ruangan, menyebabkan kerusakan bagian plafon. Ini juga cukup berbahaya jika digunakan untuk pagelaran atau event budaya, rawan untuk penonton. Apalagi belum ada perbaikan atau renovasi. Kita dorong supaya segera dikerjakan,” ujarnya.
Terkait dengan anggaran perbaikan gedung, kata dia, ada pada Dinas Penataan Ruang (Distaru). Ia mengatakan, jika memang nantinya dana yang sudah dianggarkan masih kurang, maka Komisi D berupaya mensupport untuk menambah anggaran.
“Kalau memang yang sudah dianggarkan kurang maka dari Komisi D akan support penambahan anggaran untuk renovasi gedung Ki Narto Sabdo yang lama,”pungkasnya.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan, bahwa memang sudah ada rencana renovasi gedung Ki Narto Sabdo namun hingga saat ini belum terealisasi. Namun, kata Anang, setelah melihat kondisi di lapangan saat tinjauan dewan pada baru-baru ini, ternyata cukup memprihatinkan. Karena itu dewan meminta Pemkot Semarang untuk segera melakukan renovasi gedung lama. Di sisi lain, kata dia, jika melihat gedung baru Ki Narto Sabdo yang baru, dan sudah selesai dibangun dengan megah, saat ini lebih difungsikan untuk komersial guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Gedung lama ini bisa dijadikan alternatif tempat yang bisa disewa bagi seniman dan budayawan yang akan melakukan pertunjukan seni maupun event budaya dengan harga yang lebih bisa dijangkau,” tambah Anang. (subagyo/ss)