Satupena Jateng Siap Pelopori Lahirnya Desa Literasi di Cilacap

Fungsionaris Satupena Jawa Tengah Gunawan Trihantoro (kiri) berfoto bersama Kepala Desa Adipala Subur (tengah) dan Kaur Pembangunan Warnoto (kanan) di balai desa setempat seusai audiensi pembentukan Desa Literasi. (foto: dok satupena jawa tengah)
Semarangsekarang.com (Cilacap) – Perkumpulan Penulis Indonesia “Satupena” Provinsi Jawa Tengah siap memelopori lahirnya Desa Literasi di Kabupaten Cilacap. Desa Literasi adalah sebuah upaya kolaborasi beberapa komponen yang ada pada masyarakat desa, bersinergi dan bergerak bersama dalam hal mengembangkan minat/budaya baca dan tulis.
Hal itu dikemukakan oleh Fungsionaris Satupena Jawa Tengah Gunawan Trihantoro dalam audiensi dengan Kepala Desa Adipala Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap Subur di kantor desa bersangkutan, Senin (23/10/2023) lalu.
Gunawan Trihantoro atas nama Satupena Jawa Tengah juga menuturkan, dengan Desa Literasi kita meningkatkan wawasan serta menstimulasi berbagai kreativitas dan inovasi masyarakat dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat pedesaan.
Menurut Gunawan, Kecamatan Adipala adalah salah satu kecamatan yang memiliki kekayaan keragaman seni budaya dan keyakinan agama serta ekonomi di Kabupaten Cilacap. Tentunya kekayaan keragaman ini perlu dijaga dan dirawat dengan baik. Salah satunya dengan literasi kehidupan.
“Melalui literasi kehidupan, kita akan mengenalkan enam literasi dasar pada masyarakat; literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan”, ujarnya.
Menurut Gunawan, dalam upaya untuk menginternalisasikan keenam literasi dasar di tengah-tengah masyarakat, Satupena Jawa Tengah akan mempelopori lahirnya Desa Literasi, dimulai dari Desa Adipala, sebagai desa percontohan.
Kepala Desa Adipala Subur didampingi Kaur Pembangunan Warnoto mengapresiasi dan menyambut baik gagasan Satupena Jawa Tengah tentang Desa Literasi tersebut.
Menurutnya, literasi budaya dan kewargaan menjadi penting untuk kita galakkan lagi. Kita sangat prihatin dengan generasi muda saat ini yang sudah mulai kehilangan “unggah ungguh”. Ibaratnya, “dadi wong Jawa, tapi ora njawani“. Untuk itu, sebagai kepala desa ia siap memfasilitasi pembentukan Desa Literasi di Adipala.
“Kami punya ruang perpustakaan desa yang cukup memadai jika digunakan untuk kegiatan literasi baca-tulis, misalnya”, tegasnya.
Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie menyatakan terima kasih atas dukungan, fasilitasi, dan kerja sama dari Kepala Desa Adipala untuk pembentukan Desa Literasi. Setiap Satupena provinsi memang ditugasi Ketua Umum Satupena Pusat Denny JA untuk membentuk Kota Literasi.
“Dalam hal ini Satupena Jawa Tengah juga merasa perlu memperhatikan masyarakat desa. Bukan hanya Kota Literasi yang dibentuk, namun juga Desa Literasi”, ujarnya. (subagyo-SS)