Jam Operasional Berjualan Pedagang Johar Diperpanjang
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto SH MM. (foto: istimewa)
- Tingkatan rezeki pedagang
Semarangsekarang.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang kini mulai melakukan penertiban pedagang pasar tiban di sekitar Kranggan yang setiap pagi berada di pinggir-pinggir jalan.
Penertiban tersebut agar para pedagang yang berjualan di pinggir-pinggir jalan tersebut masuk ke dalam Pasar Kanjengan sehingga pasar bisa maksimal untuk pedagang yang mencari rezeki di pasar.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto SH MM mengatakan, pedagang yang berjualan di sekitar Kranggan itu, kebanyakan berjualan sayur dan buah yang didatangkan dari Bandungan Kabupaten Semarang.
“Mereka, para pedagang sudah kami tata masuk kedalam pasar sehingga pasat bisa maksimal dimanfaatkan oleh para pedagang dan jalan raya di Kranggan bisa lancar,” kata Fajar Purwoto, Selasa (23/05/2023).
Dinas Perdagangan Kota Semarang kini juga memperpanjang waktu operasional Pasar Johar Baru. Hal ini untuk meramaikan pasar sehingga pendapatan pedagang diharapkan meningkat.
Fajar Purwoto mengatakan sehari-hari operasional di Pasar Johar selama ini hanya dibatasi hingga sekitar pukul 17.00 WIB.
“Pasar Johar Baru yang terdiri dari SCJ, Basemen, Johar Utara, Johar Selatan, Johar Tengah dan Kanjengan. Saya pastikan waktu operasional sehari-hari diperpanjang. Johar Utara, Tengah, SCJ pedagang silahkan dagang dari pukul 08.00 – 21.00 WIB,” kata Fajar.
“Lalu untuk pedagang sayur dan pawon di Johar Basemen, Kanjengan dan Johar Selatan dari pukul 02.00 – 21.00 WIB. Ini waktunya lebih panjang,” sambungnya.
Fajar menjelaskan perpanjangan waktu operasional ini akan dimulai bulan Juni 2023. Dia mengatakan semua lapak dan kios di wilayah Johar Baru akan ditempati pedagang yang selama ini belum dapat lapak.
“Tidak ada biaya masuk ya. Hanya retribusi, kisaran Rp 750 sampai 950 per meter setiap harinya,” kata Fajar menjelaskan.
Fajar optimis perpanjangan waktu operasional ini, bisa meramaikan Pasar Johar seperti sebelum kebakaran pada 2016 lalu. Sehingga pendapatan para pedagang meningkat dan pendapatan asli daerah (PAD) terdongkrak.
“Kami yakin pedagang bisa mendapat rezeki lebih dengan perpanjangan waktu,” terang dia yang juga kepala Satpol PP Kota Semarang. (subagyo-SS)