Pemkot Semarang Perlu Antisipasi Kenaikan Harga Sembako dengan Operasi Pasar


Petugas Dinas Perdagangan Kota Semarang saat melakukan pantauan harga barang pokok di salah satu pasar trasldisional di Semarang. (foto: ig dinasperdagangansemarang)

  • Jelang Ramadan

Semarangsekarang.com – Menjelang Ramadan 1445 H, harga kebutuhan pangan atau sembako di sejumlah pasar tradisional Kota Semarang dinilai masih fluktuatif dan cenderung tinggi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk melakukan operasi pasar sebagai langkah antisipasi kenaikan harga yang terus naik.

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Muhammad Afif mengatakan, tingginya harga pangan saat ini apalagi menjelang bulan Ramadan, penting untuk dilakukan operasi pasar agar harga kebutuhan pokok masyarakat bisa stabil.

“DPRD mengajak Pemkot Semarang harus melakukan operasi pasar, mengingat menjelang bulan puasa harga kebutuhan pokok terus naik. Operasi pasar sangat penting agar harga kebutuhan tersebut menjadi stabil. Dan pedagang diimbau agar tidak menaikkan harga seenaknya sendiri. Sebab, kondisi ini akan membuat beban berat bagi masyarakat,” ujarnya, Senin (04/03/2024).

Melalui operasi pasar, lanjut Afif, merupakan salah satu cara yang efektif dalam upaya menurunkan harga pangan yang terus naik. “Sehingga tidak ada pedagang maupun tengkulak yang mengambil kesempatan dengan mempermainkan harga di pasaran. Dan, tidak ada oknum-oknum yang menimbun stok bahan pangan untuk keuntungan semata, dan berdampak barang menjadi langka,” tambahnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Muhammad Afif. (foto: dok istimewa)

Dikatakan Afif, pemerintah kota Semarang mengundang dan mensosialisasikan kepada semua pedagang besar maupun distributor, agar diimbau tidak menaikkan harga pangan terlalu tinggi. Peran pemerintah besar untuk bisa mengumpulkan para pedagang besar dan distributor agar tidak seenaknya menaikkan harga di pasaran dan juga mewanti wanti agar tidak menimbun stok.

“Selain juga dengan menggelar pasar murah di setiap wilayah yang bisa meringankan beban masyarakat dengan harga yang bisa dijangkau,” pungkasnya.

Arif, diantara pedagang pasar menjelaskan, harga komoditas pangan yang cenderung fluktuatif dan masih mahal yakni beras. Saat ini dikisaran harga Rp 17 ribu per kg. Kenaikan harga beras ini sudah terjadi cukup lama, dan masih bertahan sampai sekarang.

Lalu, kata dia, kenaikan harga telur juga sama sekarang terus naik dari Rp 25-30 ribu per kg. “Kemungkinan harga telur naik, apalagi pas menjelang momen Lebaran,” imbuhnya.

Kemudian, gula pasir naik sekarang menjadi Rp 17.500 dari Rp 16.500 per kg. “Stoknya gula pasir di pasaran ada, tapi harga naik,” paparnya. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top