Bulan ‘Maulud’ Sangat Istimewa

Habib Hamid Sholeh Ba”agill saat memberikan ceramah di Masjid Baitussalam, Jalan Taman Karonsih, Ngaliyan, Semarang, Selasa (04/10/2022) malam. (foto: istimewa)
Semarangsekarang.com – Bulan Rabiul Awal atau yang biasa kita sebut sebagai “Maulud” adalah bulan sangat istimewa. Karena pada bulan ini lahir Nabi Muhammad SAW yang membawa risalah untuk seluruh umat manusia. Pada kelahiran Nabi Muhammad itu limpahan rahmat Allah dan berkah turun bagi alam semesta.
Hal itu dikatakan oleh Habib Hamid Sholeh Ba’agil dalam ceramahnya di Masjid Baitussalam, Jalan Taman Karonsih, Ngaliyan, Semarang, Selasa (04/10/2022) malam.
Ceramah dalan rangka peringatan Maulud Nabi Muhammad itu merupakan puncak acara setelah penampilan Hadroh Al-Habsy dan pembacaan kitab Simtud-Duror yang dipimpin oleh Habib Huseyn Heydar bin Idrus Al-Musawa.
Sebelumnya Ketua Takmir Masjid Baitussalam Masono mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad ini sebagai wujud kegembiraan dan rasa syukur atas kelahiran junjungan kita Nabi Muhammad.
Selain itu, ada kegiatan yang diadakan untuk menghidupkan bulan Rabiul Awal di Masjid Baitussalam, yaitu pembacaan kitab maulid Al-Barzanji dengan menampilkan kelompok hadroh yang kebetulan belum lama ini dibentuk.
Banyak Keistimewaan
Habib Habib Hamid Sholeh Ba’agil menyayangkan pernyataan sekelompok orang yang menganggap peringatan maulid Nabi Muhammad sebagai sesuatu yang lebay. Mereka menganggap sebagai berlebih-lebihan. Padahal Nabi Muhammad sendiri adalah manusia yang memang dilebihkan oleh Allah. Manusia yang memiliki banyak kelebihan dan keistimewaan.
“Sejak dalam kandungan sampai lahir Nabi Muhammad memiliki sejumlah keistimewaan. Kalau perempuan saat mengandung atau hamil biasanya mual dan pusing, namun Sitti Aminah saat Muhammad dalam kandungannya justru merasa biasa-biasa saja,” katanya.
Habib Hamid menuturkan, Nabi Muhammad lahir pada 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah. Kelahiran Nabi Muhammad di bulan Rabiul Awal membuat bulan ini menjadi penuh berkah. Pada bulan ini umat Islam disunahkan banyak bersalawat.
“Allah sangat senang dengan hamba yang rajin bersalawat. Nabi Muhammad juga akan memberikan syafaat pada orang yang rajin bersalawat,” katanya seraya menambahkan bahwa Nabi Muhammad merupakan sosok teladan.
Menurut Habib Hamid, bulan Rabiul Awal seharusnya menjadi momen untuk menghidupkan Salawat Nabi.
Setiap orang Islam dianjurkan untuk mengisi bulan ini dengan mempelajari kisah-kisah Nabi Muhammad. Sebagai bentuk penghormatan kita kepada Rasulullah, kita memperbanyak salawat kepada beliau.
“Karena orang yang paling banyak bersalawat kepada Nabi Muhammad adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah,” tandasnya. (subagyo-SS)