Fashion Show Meriahkan NapakTilas Sejarah Kereta Api Indonesia

Kepala KAI Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo berpasangan saat beraksi tampil.keten pada fashion show dalam rangkaian acara Napak Tilas sejarah perkeretaapian pertama di Indonesia. (foto: subagyo/SS)
Semarangsekarang.com – Kepala KAI Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo bersama pasangan tampil keren pada acara Fashion Show dalam rangkaian acara perjalanan Napak Tilas KAI di Stasiun Tanggung Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan, Kamis (10/08/2023).
Lalu, diikuti para peserta Fashion Show lain dengan tampilan peragaan busana adat daerah masing-masing peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan Napak Tilas tersebut.
Tampilan busana yang dikenakan peserta dari berbagai daerah merupakan kearifan lokal. Ada yang mengenakan pakaian adat Madura, Minang, Banten, Jawa dan daerah lain dari penjuru Nusantara.
Para peserta beraksi di catwalk. Mereka bergantian melenggang layaknya model dengan kostum menarik yang dipakainya. Peserta yang menang mendapat hadiah masing-masing juara Rp 1.000.000, Rp 750.000 dan Rp 500.000.
Sementara itu, pada perjalanan napak tilas dari Stasiun. Semarang Tawang Bank Jateng kereta bergerak melewati 4 stasiun yang merupakan empat stasiun tertua di Indonesia, diantaranya: Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun Alastua, Stasiun Brumbung dan Stasiun Tanggung.
Jalur kereta api ini pertama kali dibuka pada zaman penjajahan Belanda pada tanggal 10 Agustus 1867 dan merupakan jalur kereta api pertama yang beroperasi di Indonesia.
Kehadiran kereta api ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, Mr L A J Baron sloet Van den Belee pada tahun 1864.
Pembangunan jalur kereta api dengan lebar sepur 1435 mm ini dilaksanakan oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), lintas Semarang sampai dengan Tanggung berhasil dirampungkan pada 10 Agustus 1867.
Selanjutnya, NISM melanjutkan pembangunan jalur kereta api ke daerah Vorstenlanden (Yogyakarta dan Surakarta) dan selesai tahun 1872.
Semarang dapat dikatakan sebagai kota kereta api bersejarah, sebagai kota tempat kelahiran kereta api di Indonesia. Kita patut bangga melaksanakan peringatan Napak Tilas ini, yang diharapkan dapat sebagai pengingat sejarah perkeretaapian serta menjadikan penyemangat untuk lebih memberikan pelayanan dan inovasi terbaik untuk para pelanggan kereta api kedepannya,” tutup Wisnu.
Kenang sejarah
Camat Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Selamet Sanyoto mengucapkan terima kasih kepada KAI yang terus mengenang sejarah perkeretaapian di Stasiun Tanggung. Sebab sejarah Stasiun Tanggung menjadi objek wisata bersejarah di Grobogan.
“Kami mengucapkan terima kasih terkait KAI mengabadikan Stasiun Tanggung stasiun bersejarah di negeri ini. Hingga kini telah berusia 156 tahun silam,” kata Slamet .
Slamet Sanyoto menyatakan bahwa pihaknya siap mempersiapkan infrastruktur jalan dan akses menuju stasiun bersejarah di wilayah.Tanggung.Kabupaten Grobogan. (subagyo-SS)