Produksi Film Atau Video Konten, Akting Artisnya Harus Bagus


Rachman Polalo terlihat sibuk mengerjakan naskah atau Skenario untuk Film Drama Komedi perdananya, di Kantor KSFS Production House Semarang, Minggu, 10 September 2023. (foto: istimewa)

Semarangsekarang.com – Maraknya industri perfilman di Indonesia membuat para kreator, khususnya bagi anak muda yang memiliki bakat kreatif berlomba-lomba untuk membuat karya melalui pembuatan film pendek.

Mulai dari film drama komedi hingga sinema dokumentar, bahkan video vloger terkait mengeksplor kuliner dan wisata. Namun, dalam pembuatan sebuah konten film, juga yang paling utama yakni pemeran atau artis pendukung yang jago berakting.

“Kalau tim produksi film sudah lengkap, mulai dari produser yang mendanai, sutradara, penulis naskah, kameramen, tim editing, dan kru lainnya sudah ready, serta perlengkapan shooting ada, kan tinggal jalan,” kata Rachman Polalo, guru seni peran akting freeland di Lucette Entertainment School Semarang, Minggu (10/09/2023).

“Tinggal satu yang penting, menyiapkan pemeran dalam sebuah film atau konten yang mau di bikin. Jadi artis itu aktingnya harus bagus. Bisa melalui seleksi dulu atau pemilihan calon artis melalui casting. Bisa juga ambil model atau artisnya dari sekolah akting,” lanjut dia menceritakan.

Guru seni peran akting yang akrab di
sapa oleh murid-muridnya Mr Polalo itu menjelaskan bahwa, untuk pembuatan film atau konten, para pelaku industri film yang notabennya hanya untuk ditayangkan di sosial media, seperti YouTube, Instagram, Tiktok, dan Snackvideo, harus memiliki ciri khas.

“Harus punya tempat production-nya, tim crew, talentnya, yang paling penting nama program dari film atau konten yang mau dibuat. Trus tagline atau ciri khas dari talent/artisnya agar tayangan video di minati dan di ingat oleh pemirsa,” jelasnya.

Mr Polalo yang juga bekerja sebagai MC profesional atau pembawa acara asal Semarang itu juga mengungkapkan, jika hasil video film atau konten yang di produksi itu bagus, maka dampaknya akan sangat baik.

“Kalau ditayangkan di YouTube, terus yang nonton banyak, suscriber juga banyak, kita bisa dapat iklan dan penghasilan dari situ. Apa lagi jika konten kita viral dan disukai banyak netizen, bukanhanya artisnya, tapi PH nya pun akan juga ikut terkenal,” ungkap Mr Polalo yang juga sutradara, sekaligus penulis naskah di KSFS Production itu.

Tak hanya itu, lanjut Mr Polalo, dirinya juga memberikan pesan kepada para calon artis yang hendak mengikuti casting film atau yang akan ikut masuk konten yang di produksi, agar terlebih dulu memiliki bakat akting penguasaan meliputi mimik, pantomim, dialog, dan lain sebagainya.

“Sekarang banyak kok sekolah akting, apa lagi di Semarang ini, ada Lucette Entertainment School. Jadi sebelum ikut casting atau jadi talent dari sebuah produksi film, calon artis harus punya pegangan keahlian berakting dulu, paling tidak itu,” tutur Mr Polalo yang juga jurnalis di salah satu perusahaan media online Semarang.

“Teruslah menjadi anak muda kreatif, produktif, dan inovatif, karena di era digital ini kita harus ciptakan peluang, sukses mu dengan cara apa?, dengan cara memanfaatkan keahlian kita dengan memproduksi film atau video konten, atau menjadi talent (artisnya),” pungkasnya. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top