DPRD Kota Semarang : Banjir Trimulyo Genuk Harus Segera Diatasi


Ketua DPRD Kota Semarang  Kadarlusman naik perahu karet bersama Sekwan Moh Imron, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Suharsono keliling ke lokasi banjir di Trimulyo Genuk. (foto : subagyo)

Wilayah RW 2 Kelurahan Trimulyo Terisolasi

Semarangsekarang.com (Semarang),- Pucuk pimpinan DPRD Kota Semarang bersama jajarannya meninjau kondisi warga RW 2 Kelurahan Trimulyo Kecamatan Genuk, yang terisolasi karena tergenang banjir yang telah sepekan dengan ketinggian air  mencapai 100 cm hingga 150 cm lebih.

Kunjungan di lokasi banjir Trimulyo Kecamatan Genuk, Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman, dilakukan  bersama Sekwan Moh Imron, Wakil Ketua DPRD Suharsono,   Wahyu Winarto, dan Dyah Tunjung.

Warga yang lantai rumahnya tergenang banjir banyak yang memilih bertahan di mushola dan masjid di sekitar RW 2 Trimulyo. Mereka bertahan hidup di penampungan karena hampir semua rumah warga lantai rumahnya  tergenang banjir dengan ketinggian air yang berbeda-beda. Kegiatan wargapun lumpuh total dan terisolasi di tempat penampungan.

Ketua RW 2 Trimulyo Sunariyo kepada wartawan yang bersama kunjungan rombongan DPRD Kota Semarang mengaku warganya kini telah terisolasi dan sudah sepekan lebih.

“Banjir di Trimulyo ini terjadi tiap tahun. Kondisi banjir di Trimulyo ini selain daerah cekungan juga terdampak air bah kiriman dari Genuk pada saat hujan,” kata Sunariyo, di kediamannya, Kamis (30/10/2025).

Ia mengatakan untuk mengatasi kesulitan kebutuhan makan sehari-hari, akan disediakan dapur umum. “Kita akan membuat dapur umum dan tempatnya di sini, di rumah kami,” katanya.

Menurut Sunariyo, untuk mengatasi banjir langganan tiap tahun di Trimulyo karena daerah cekungan, warga minta agar dibangun pagar tembok untuk membendung aliran air kiriman dari Genuk. Selain itu, pompa air diperbanyak agar genangan banjir dapat disedot dan dibuang ke Sungai Babon.

Pompa air yang banyak dan dengan kapasitas  daya sedot air besar diharapkan genangan banjir di Trimulyo bisa cepat surut.

Sementara itu, dari hasil kunjungan DPRD Kota Semarang di lokasi banjir Trimulyo, Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman  segera kordinasi dengan Provinsi dan Pusat. “Pemkot, Provinsi dan Pusat bisa bareng-bareng menyelesaikan persoalan banjir di Trimulyo,” kata Pilus, sapaan akrab ketua DPRD Kota Semarang.

Menurut Pilus, pembuatan kolam retensi di wilayah Trimulyo sangat mendesak. Kolam retensi tersebut untuk mengatasi banjir  di Trimulyo.  (subagyo/ss)

Berita Terkait

Top