Kawasan Dinar Mas Tembalang Terendam Banjir

Salah satu tempat di Perumahan Dinar Mas yang terendam banjir, dengan ketinggian air lebih nyaris sampai atap rumah, Jumat (06/01/2023). (foto: istimewa)
- Akibat Tanggul Sungai Pengkol Jebol
Semarangsekarang.com – Perumahan Dinar Mas Recamatan Tembalang Semarang dilanda banjir yang diakibatkan tanggul sungai Pengkol di wilayah perumahan tersebut jebol dengan panjang 20 meter.
Tanggul sungai jebol terjadi sekitar 20 menit lalu saat turun hujan dengan intensitas air hujan tinggi. “Awalnya, tidak ada masalah tapi tiba-tiba tanggul jebol dan wilayah Dinar Indah langsung dilanda banjir,” kata Binu warga sekitar, Jumat (06/01/2023).
Ketinggian genangan banjir mencapai sekitar 40 – 60 cm bahkan ada yang lebih dari satu meter. “Tetapi genangan banjir terus naik karena debit air diprediksi terus bertambah,” jelasnya.
Akibat banjir kata dia, warga di dua RT telah mengungsi. “Warga sudah mengungsi di Masjid Dinar Indah. Banyak kendaraan motor dan mobil warga yang terendam banjir. Di wilayah RW 25 Dinar Asri Rowosari Tembalang juga banjir.
Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu langsung meninjau korban banjir warga Dinar Mas Rowosari Kecamatan Tembalang, Jumat (06/01/2023). (foto: istimewa)
Banjir kiriman
Plt Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu langsung meninjau lokasi banjir di Dinar Mas Rowosari Tembalang. Ia menilai bahwa banjir yang terjadi di wilayah Dinas Mas merupakan banjir kiriman dari Ungaran melalui sungai Kluweh di Kabupaten Semarang itu.
Dikatakan banjir yang terjadi di kawasan perumahan Dinar Mas merupakan banjir kiriman dan tanggul sungai Pengkol tidak mampu menahan aliran air yang sangat deras sehingga tanggul jebol dan warga Dinar Mas terkena dampaknya,” ucapnya.
Dikatakan bu Ita, sapaan akrab Plt Wali kota Semarang itu, wilayah Dinar Mas merupakan cekungan sehingga begitu ada tanggul.jebol, cekungan tersebut langsung diluberi air.
“Peristiwa banjir di Dinar Mas sudah terjadi tiga kali ini. Sementara Sungai Pengkol penanganannya nerupakan BBWS sehingga kita sama – sama untuk melakukan penanganan bersama,” kata bu Ita.
Bu Ita menambahkan saat ini, genangan air sudah surut. Tetapi, warga yang terdampak banjir langsung diminta untuk mengungsi di gedung Diklat yang lokasinya berdekatan dengan RSWN.
Menurutnya, satu RT yang terdampak banjir ada 37 KK dan jumlah personil ada sekitar 300 orang. Mereka ditampung di Gedung Diklat Ketileng yang layak untuk tempat penampungan sementara.
Pemkot Semarang, kata bu Ita juga velum.menutup dapur umum yang berlokasi di belakang Balaikota. “Malam ini kami juga sudah mengirim makanan siap saji untuk warga di penampungan. (subagyo-SS)