Terobos Lintasan Tak Terjaga, Mini Bus Tertemper KA Brawijaya
Petugas ketika meluncur di lokasi peristiwa kereta api menemper mini bus. (foto: humas kai daop 4)
- Dua korban dibawa RSISA
Semarangsekarang.com – Peristiwa minibus tertemper KA 57 Brawijaya relasi Malang – Semarang Tawang Bank Jateng- Gambir, Jumat (09/02/2024) sekitar pukul 22.51 WIB di JPL no 7 di perlintasan tidak dijaga Km 6+1/2 petak jalan antara Stasiun Alastua- Semarang Tawang Bank Jateng sangat disayangkan.
Masinis KA Brawijaya, sebelumnya sudah membunyikan klakson Lokomotif berulangkali dan menurut keterangan di lokasi, masyarakat yang berada di sekitar juga sudah memperingatkan pengemudi agar berhenti dan harus sabar melintas rel, namun pengemudi kendaraan minibus tetap menerobos.
Karena kecepatan kereta api yan sudah berada jarak dekat, kecelakaan tak dapat dihindarkan. Akibat peristiwa tersebut, kerusakan terjadi pada bagian depan lokomotif KA 57, dan mengakibatkan terganggunya perjalanan KA – KA yang lainnya. Dan ada keterlambatan waktu 26 menit dikarenakan pemeriksaan sarana oleh petugas di lokasi kejadian serta perbaikan di stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.
Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyayangkan minibus tertemper KA Brawijaya oleh Minibus. Lalu, unit pengamanan segera berkoordinasi dengan kepolisian Polsek Pedurungan , dan korban luka 2 orang oleh petugas langsung dilarikan ke RS Sultan Agung Semarang.
Terus sosialisasi
Dikatakan Franoto, KAI sangat prihatin dan turut berempati terhadap korban akibat Tertempernya KA 57 Brawijaya dan KAI bersama instansi terkait akan terus melakukan sosialisasi sebagai upaya preventif pencegahan kecelakaan di perlintasan sebidang.
“Kami menegaskan kembali kepada masyarakat pengguna jalan sesuai UU no 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU no 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas angkutan jalan, bahwa pengendara wajib mendahulukan perjalanan KA ketika akan melewati perlintasan sebidang” ungkap Franoto Wibowo
Franoto berharap masyarakat yang akan melintas di perlintasan sebidang agar waspada dan hati-hati, baik perlintasan itu dijaga maupun tidak dijaga wajib berhenti sejenak tengok kanan-kiri, yakinkan tidak ada kereta api yang akan lewat baru melintas.
Tidak ingin kejadian tertempernya KA oleh kendaraan roda 4 (empat), KAI mengajak para stakeholder untuk bersama-sama melakukan peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang di wilayah Daop Semarang.
“Demi keselamatan bersama KAI Daop 4 Semarang melakukan penyempitan jalan di perlintasan sebidang tersebut dengan melakukan pematokan jalan, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 (empat)” tutup Franoto. (subagyo-SS)