Pohon Mangga Talijiwo di Area Lawang Sewu Tumbang


Pohon mangga Talijiwo yang ditanam tahun 1916 di Lawang Sewu, tumbang, Sabtu dini hari tadi. (foto: subagyo/SS)

Semarangsekarang.com – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur di Kota Semarang menyebabkan banjir terjadi di mana-nana. Tanah longsor dan pohon tumbang juga menyertai hujan diakhir tahun 2022 ini.

Hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang di wilayah Kota Semarang mengakibatkan pohon mangga Talijiwo yang berada di area halaman Historic Building Lawang Sewu (Museum Lawang Sewu) tumbang, Sabtu (31/12/2022).

Pohon Mangga Talijiwo yang tumbang menutupi area halaman Museum Lawang Sewu sehingga kegiatan kunjungan di area halaman tidak bisa dimamfaatkan untuk sementara waktu.

Selanjutnya aktifitas kunjungan untuk sementara waktu ditutup sampai kegiatan perbaikan dan kebersihan selesai dilakukan sehingga kegiatan dapat dibuka Kembali.

Humas PT Kereta Api Pariwisata M Ilud Siregar menyampaikan bahwa pohon mangga Talijiwo telah berusia kurang lebih 100 tahun dimana pohon tersebut mulai ditanam kurang lebih di tahun 1916.

Keberadaan pohon tersebut diarea halaman Museum Lawang sewu menambah keindahan dan kesejukan serta keteduhan suasana di area Museum Lawang sewu. Pada pukul 07.47 WIB, Sabtu (31/12/2022) Pohon Mangga Talijiwo tersebut tumbang yang disebabkan adanya hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang.

Pohon mangga talijiwo di halaman Museum Lawang Sewu yang tumbang sudah mulai dibersihkan petugas. (foto: subagyo/SS)

Menimpa petugas

Pohon yang tumbang tersebut menimpa satu petugas kebersihan (K3) Museum Lawang Sewu dan satu petugas dari pengelola UMKM saat bertugas di lokasi Lawang Sewu.

Korban atas nama Agus Ismanto petugas kebersihan (K3) Museum Lawang Sewu diketahui mengalami patah tulang dikarenakan benturan di pangkal lengan tangan sebelah kiri, sehingga harus menjalani operasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama.

Sementara Sukma Aprilia petugas pengelola UMKM masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama yang mengalami nyeri diatas pinggang sebelah kiri.

“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian dan peristiwa ini sehingga untuk sementara waktu kegiatan kunjungan kami tutup sampai petugas dan team perbaikan dan kebersihan menyelesaikan evakuasi pohon yang tumbang,” tutup Ilud siregar. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top