Satpol PP Bongkar 25 PKL Liar di Sekitar RS Sultan Agung Dibongkar


Petugas Satpol PP mengangkut meja dalam program gerak giat pembongkaran lapak PKL. (foto: subagyo/SS)

Semarangsekarang.com – Sebanyak 25 Lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Kaligawe, Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk dibongkar. PKL tersebut berada di sekitar RS Sultan Agung Semarang sampai Nasmoco. Pembongkaran PKL liar dilakukan petugas Satpol PP, Selasa (13/12/2022).

Petugas Satpol PP tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Selanjutnya, petugas Satpol PP langsung melakukan aksi pembongkaran tanpa ada perlawanan lantaran mereka para PKL juga menyadari karena memang mendirikan lapak di lokasi larangan.

Petugas Satpol PP langsung merobohkan tenda-tenda dan menyita partisi seperti meja, kursi dan lain lain dan diangkut ke atas truk yang sudah dipersiapkan.

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan para pedagang yang ditertibkan, adalah pindahan dari lokasi yang terkena dampak normalisasi sungai Banjir Kanal Timur (BKT) beberapa waktu lalu.

Dikatakan Fajar, mereka pindahan dari BKT yang seharusnya direlokasi ke pasar Banjardowo Genuk. Tapi karena merasa sepi akhirnya mereka berjualan di sini.

”Dinas perdagangan sudah berulangkali memperingatkan. Tapi masih ndablek. Pokoknya jam 07.00 WIB harus selesai,” kata Fajar

Menurutnya, jika pedagang pasar tumpah dibiarkan berdagang tanpa batas waktu bakal merugikan pedagang Johar Baru. 

Selain itu, kegiatan pasar tumpah ini dinilai sangat mengganggu ketertiban umum yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. 

“Pokoknya batas jam 07.00, kalau nekat, saat razia, dagangan disita. Silahkan dagang tapi patuh batas waktu dan tidak mendirikan lapak permanen,” tegasnya

Dia mengatakan para pedagang liar ini berasal dari luar Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang pun, kata dia, tak pernah memungut retribusi pasar.  “Ini semua pedagang dari luar kota dan liar,” tandas dia

Seorang pedagang, Hamim (29 tahun) mengaku berterima kasih telah diingatkan agar tak berdagang melebihi pukul 07.00 WIB. “Terimakasih sudah diberitahu. Saling mengerti saja. Kita kan juga cari rejeki,” kata Hamim. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top