Balai Bahasa Provinsi Jateng Anugerahkan Penghargaan Prasidatama 2023
Sebagian penerima Penghargaan Prasidatama Bidang Sastra 2023 berfoto bersama juri dan panitia. (foto: istimewa/satupena jateng)
Semarangsekarang.com – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah kembali memberikan Penghargaan Prasidatama kepada pengguna bahasa Indonesia terbaik dan karya sastra terbaik di Jawa Tengah. Sedikit berbeda dengan sebelumnya, tahun ini penghargaan juga diberikan kepada tokoh bahasa dan sastra Indonesia terbaik di Jawa Tengah. Acara penganugerahan Penghargaan Prasidatama diselenggarakan di Hotel Nirwana, Pekalongan, Senin (25/09/2023).
Penganugerahan Prasidatama dihadiri Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof E Aminudin Aziz MA PhD. Dalam acara tersebut Rektor Universitas Pekalongan menyampaikan orasi kebahasaan dan kesastraan.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz, mengatakan bahwa Badan Bahasa beserta Balai dan Kantor Bahasa diberi amanat untuk melakukan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia. Aminudin juga mengatakan bahwa fokus program Badan Bahasa hanya tiga, yakni literasi, pelindungan bahasa dan sastra daerah, serta melakukan penginternasionalan bahasa Indonesia.
“Penghargaan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan karya Bapak/Ibu sastrawan dan kerja keras Bapak/Ibu pemangku kepentingan di sekolah, kampus, dan instansi dalam pembinaan bahasa dan sastra. Tahun-tahun yang akan datang, kami ingin membawa karya sastra lokal ke ajang dunia sehingga mereka dapat berkarya lebih baik lagi,” ujar Aminudin saat membuka acara penganugerahan Penghargaan Prasidatama di Hotel Nirwana pada Senin, 25 September 2023.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr Syarifuddin, MHum., mengatakan bahwa Penghargaan Prasidatama ini diharapkan menjadi simbol komitmen Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah sebagai instansi pemerintah untuk melaksanakan pembangunan nasional di bidang kebahasaan dan kesastraan di Jawa Tengah.
“Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah akan tetap mengawal peningkatan mutu kebahasaan dan kesastraan serta pemakaian dan apresiasinya, serta peran bahasa dan sastra dalam membangun ekosistem pendidikan dan kebudayaan. Kami juga mengajak keterlibatan para pemangku kepentingan dalam upaya pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra,” kata Syarifuddin.
Syarifuddin menambahkan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2023 ini Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah kembali menganugerahkan Penghargaan Prasidatama kategori bahasa dan kategori sastra. Penghargaan Prasidatama kategori bahasa diberikan kepada tiga lembaga, yaitu SMA/SMK/MA, lembaga pemerintah, dan hotel di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang dinilai telah menerapkan penggunaan bahasa Indonesia di dalam dokumen dan di ruang publik dengan baik dan benar.
“Penghargaan Prasidatama kategori sastra diberikan kepada tiga buku sastra terbaik (puisi, cerpen, dan novel) karya penulis yang diterbitkan penerbit di Jawa Tengah, manuskrip drama berbahasa Indonesia. Penghargaan Prasidatama kategori sastra pada tahun ini juga diberikan kepada novel berbahasa Jawa, baik yang diterbitkan penerbit di Jawa Tengah maupun di luar Jawa Tengah. Selain itu, pada tahun ini kami memberikan penghargaan kepada tokoh bahasa dan tokoh sastra,” jelasnya.
Penerima dan Nomine Penghargaan Prasidatama 2023
Kategori Bahasa: SMA/SMK/MA Pengguna Bahasa Indonesia Terbaik
Penerima Penghargaan: MAN 1 Grobogan
Nomine: MAN Demak, MAN 1 Semarang
Kategori Bahasa: Hotel Pengguna Bahasa Indonesia Terbaik
Penerima Penghargaan: Hotel Kesambi Hijau
Nomine: Hotel Owabong, Hotel The Wujil
Kategori Bahasa: Lembaga Pemerintah Pengguna Bahasa Indonesia Terbaik
Penerima Penghargaan: Sekretariat Daerah Kabupaten Grobogan
Nomine: Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Semarang
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah
Kategori Sastra: Antologi Puisi Terbaik
Penerima Penghargaan: Surat Sore Hari karya A. Musabbih, penerbit Lotus Publisher
Nomine: Apakah Surga Itu Sebuah Agama karya Setia Naka Andrian, penerbit Sangkar Arah Pustaka
Saum Dikepung Taun karya So. (subagyo-SS)