Denny JA Apresiasi Rencana Antologi Esai Lingkungan Hidup
Ketua Umum Satupena Pusat Denny JA (kanan) bersama Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie. (foto: dok satupena)
Semarangsekarang.com – Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia “Satupena” Denny JA mengapresiasi rencana penerbitan buku antologi esai tentang lingkungan hidup oleh Satupena Jawa Tengah. Buku berjudul “Bencana: Dari Berbagai Perspektif–Antologi Esai Lingkungan Hidup” itu memuat 60 esai tentang lingkungan hidup yang ditulis 60 penulis dengan berbagai latar belakang.
Denny JA secara khusus memberikan kata pengantar untuk rancangan buku ini. Membaca draf buku ini, kata Denny, ia justru teringat bocah berusia 11 tahun, bernama Tomoko Uemera. Bocah ini berasal dari Minamata. Memang Minamata awalnya nama teluk di Jepang. Tapi sejak tahun 1956, Minemata juga kini menjadi nama penyakit. Ini penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan hidup di Teluk Minamata.
Penyakit Minamata itu, demikian Denny, adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh keracunan merkuri. Tanda dan gejalanya meliputi mati rasa pada tangan dan kaki. Juga kelemahan otot secara umum, kehilangan penglihatan, serta kerusakan pendengaran dan gangguan bicara.
“Dalam kasus ekstrem, penyakit minamata dapat berujung pada kegilaan, kelumpuhan, koma. Bahkan penyakit itu dapat berakhir dengan kematian dalam beberapa minggu setelah timbulnya gejala,” tulisnya.
Lihatlah, demikian Denny memberi contoh, pengalaman Tomoko Uemura. Tomoko lahir pada tahun 1956, tak lama setelah penyakit itu mulai muncul di Minamata. Ia didiagnosis mengidap penyakit Minamata pada usia 11 bulan. Tomoko menderita masalah neurologis yang parah, termasuk lumpuh otak dan keterbelakangan mental. Dia meninggal pada tahun 1977 pada usia 11 tahun.
Menurut Denny, keracunan merkuri di Teluk Minamata merupakan kasus pencemaran lingkungan yang amat heboh. Ini terjadi di Jepang pada tahun 1953 hingga 1970. Penyebabnya adalah bercampurnya merkuri ke dalam air dari pabrik kimia Chisso Corporation. Merkuri mencemari ikan-ikan di teluk, yang kemudian dimakan manusia.
Denny memuji Satupena Jawa Tengah yang mengundang para penulis tentang lingkungan hidup dari berbagai latar belakang. Ini agar terbentang ragam perspektif dalam memandang permasalahan lingkungan hidup. Apalagi lingkungan hidup saat ini makin kompleks dan makin membuat prihatin.
Denny berpendapat, setidaknya ada satu alasan, dari banyak alasan lain, mengapa isu lingkungan hidup sangat penting bagi kehidupan kita saat ini. Yaitu terjadinya Perubahan iklim dan pemanasan global. Ini masalah lingkungan yang kini paling krusial.
“Kita tidak mewarisi Bumi dari nenek moyang kita, tapi kita meminjamnya dari anak-anak kita,” demikian Denny mengutip aktivis lingkungan Kenya Wangari Maathai. Karena itu, kata dia, kita akan dan harus mengembalikan bumi ini kepada generasi selanjutnya dalam kondisi yang lebih sehat.
Sekretaris Umum Satupena Jawa Tengah Mohammad Agung Ridlo mengatakan, selain dari Denny, dalam buku ini juga ada kata pengantar
Kepala Dinas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah Ir Arief Djatmiko, MA, Kepala Badan Penanggungangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan SSos MSi dan Wali Kota Semarang
Ir Hevearita G Rahayu MSos Sebagai penyunting selain Mohammad Agung, adalah Prof Dr Nugroho SBM MSi dan Dra Esthi Susanti Hudiono MSi.
“Ada juga prolog spesial dari Swary Utami Dewi SSos MA dan Dr Mila Karmilah ST MT,” tuturnya.
Beberapa Bab
Buku ini, menurut Agung, dibagi beberapa bab atau bagian. Bab Bencana dari Perspektif Hukum memuat tulisan Ir M Nidhom Azhari, Dipl HE, Husin Sutanto, Gunoto Saparie BSc SIKom, Dr Ir Mohammad Agung Ridlo MY, Dr Agung Pangarso ST MT, Ir Arief Djatmiko M.A, Prof Dr Sunarti ST MT. Abdulah Sungkar ST MT, Ir Eppy Yuliani MT, Drs Warsit, Suharsono SS MSi, Tri Dewi Nugrahini, Arif Ganda Purnama, ST MT, Sri Subekti ST MSi, Ir Adi Sasmito MT, Ir Juniar Ilham Prd MT IAP, Faihaa’ Nabiilah ST, Ir Tri Budiarto MSi, Dr Yenrizal SSos MSi, Kukuh Sungkawa ST MT MP, Ir Pudjokoeswhoro Juliarso MSA IALI, Dr Ir Ernady Syaodih MT.
Sedangkan bab Bencana dari Perspektif Agama ditulis oleh Dr Yeyen Subandi SIP MA, Budi Utomo, Dr Mohammad Nasih MSi, Dr Muhammad Saifullah MAg, Drs Muhammad Muhtar Arifin Sholeh MLib, Agus Rochani ST MT, Achmad Soebchan Darussalam bin `Umar, Imroyati SHI, Drs Rokh Eddy Prabowo MSi, Mohammad Muttaqin Azikin, Lukman Wibowo, Veronica Suci Fridani SS, Erny Amperawati SH MHKes.
Sementara bab tentang Bencana dari Perspektif Sosial Ekonomi ditulis oleh Adnan Ghiffari, dr Nur Anna Chalimah Sa’dyah SpPD KEMD FINASIM, Soekoso DM, Rahmawati Dewi Nuryanti SPs, MPsi, Edrida Pulungan MHI MSi, Prof Dr Ir Saratri Wilonoyudho MSi, Ir Tjoek Suroso Hadi MT, Prof Dr Nugroho SBM MSi, Dr Ir Slamet Riyadi Bisri MBA. Shani Ramadhan Rasyid, Noor Hayati SPd, Priambudi Trie Putra, Ray March l. (subagyo-SS)