Koleksi Perpustakaan Kecil Satupena Jateng Terus Bertambah


Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie (kiri) dan Sekretaris Umum Mohammad Agung Ridlo. (foto: istimewa)

Semarangsekarang.com – Koleksi perpustakaan kecil dan sederhana Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Jawa Tengah terus bertambah. Sejumlah penulis, penerbit, lembaga, dan instansi mengirimi buku-buku. Tidak hanya buku sastra, namun juga buku ekonomi, politik, teknologi, sosial, kebudayaan, dan agama. Selain itu juga ada kiriman berbagai majalah dan jurnal.

Ketua Umum Satupena Provinsi Jawa Tengah Gunoto Saparie didampingi Sekretaris Umum Mohammad Agung Ridlo mengatakan, pendirian perpustakaan memang salah satu program Satupena Jawa Tengah. Saat ini berada di sekretariat dengan memanfaatkan almari lama dan rak buku tua.

“Lokasinya di pojok ruangan. Semoga dalam waktu tidak lama lagi perpustakaan ini makin representatif,” katanya di Sekretariat Satupena Jawa Tengah, Jalan Taman Karonsih Ngaliyan I/1082, Kota Semarang.

Mohammad Agung Ridlo menambahkan, ia baru saja menerima dua buah buku karya Tri Budiarto, mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kalimantan Barat. Buku yang pertama berjudul “Mengungsi Menyelamatkan Nyawa Manusia” terbitan Sabua Buku Natadangsa tahun 2022 setebal 136 halaman, dan buku kedua “Siapa Pembakar Hutan” (Kumpulan Sajak tak Bermazhab), juga terbitan Sabua Buku Natadangsa tahun 2023 setebal 125 halaman. Kedua buku ini bertema tentang musibah dan bencana.

“Dalam dua buku ini terlihat ketajaman penulis melihat fenomena yang terjadi di negeri ini. Berbagai musibah dan bencana akhir-akhir ini datang silih berganti di belahan negeri ini. mengakibatkan banyak korban manusia maupun harta benda, orang kehilangan tempat tinggal, atau setidaknya harus mengungsi dalam beberapa hari,” ujarnya.

Agung menuturkan, perhatian Tri Budiarto kepada Satupena Jawa Tengah sungguh menggembirakan. Tidak banyak intelektual yang memiliki perhatian serius terhadap organisasi yang bergerak di bidanh literasi. Saat ini Tri adalah mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana (SPs) UGM, pada Program Studi Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (DKIK). Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan, Badan Lingkungan Hidup Kalimantan Barat.

Tri pernah pula menjabat sebagai Deputi Penanganan Darurat pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, saat ini sebagai Ketua Yayasan Kemanusiaan “Pancaran Kasih Utama” di Tangerang, dan telah menghasilkan tujuh buah buku tentang kebencanaan di Indonesia. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top