Dewan Imbau Warga Rayakan Imlek Jaga Persaudaraan dan Kondusifitas


Lampion menghiasi jalan Pemuda Semarang dalam rangka Imlek. (foto: aria/SS)

  • Bersamaan Pemilu 2024

Semarangsekarang.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengimbau kepada masyarakat kota Semarang terutama warga keturunan WNI yang merayakan Tahun Baru Imlek 2575 kongzili untuk menjaga kerukunan dan kondusifitas di lingkungan masing-masing.

Momen Hari Raya Imlek yang jatuh pada 10 Februari menjadi sarana untuk berkumpul bersama keluarga dan merekatkan kembali hubungan kerabat yang terpisah oleh jarak dan kini bisa bertatap muka secara langsung.

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyu Winarto, Rabu (07/02/2024) meminta masyarakat dalam menggelar perayaan Imlek terus menjaga semangat kebersamaan dan persaudaraan agar situasi di lingkungan aman dan kondusif.

Hal itu lanjut Liluk sapaan akrab Wakil Ketua DPRD Kota Semarang mengingat saat perayaan Imlek kali ini yang berbarengan dengan suasana perhelatan Pemilu 2024.

“Saya imbau dalam merayakan kegiatan Imlek, kita bersama- sama menjaga situasi aman dan kondusif karena juga bersamaan dengan suasana Pemilu. Dan, jangan sampai perayaan Imlek justru ditumpangi dengan kepentingan lain seperti kegiatan kampanye dari partai politik (Parpol),” tandasnya.

Dikatakan, masyarakat yang merayakannya pasti sudah tahu betul. Apalagi, Hari Raya Imlek merupakan sebuah perayaan suci atau sakral, sehingga perlu dijaga situasi di Kota Semarang ini biar kondusif.

Selain itu, Liluk, menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Imlek bagi warga yang merayakannya. “Selamat Hari Raya Imlek 2575 bagi warga yang merayakan. Mari kita jaga bersama sama situasi di Kota Semarang agar tetap aman dan kondusif,” pungkasnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyu ”Liluk” Winarto. (foto: istimewa)

Meriah

Terpisah, Ketua Komunitas Pecinan (Kopi) Semawis Semarang, Harjanto Halim dalam menyambut Tahun Baru Imlek tahun ini atau tahun Naga Kayu, dengan mempercantik kawasan Pecinan Semarang.

Mulai dengan memasang hingga ratusan lampion di sepanjang kawasan Pecinan di gang-gang atau Jalan Gang Warung sampai Gang Baru. Pihaknya juga, menghias tampilan gerbang masuk kawasan Pecinan dan sudut-sudut gang sehingga menambah suasana kemeriahan Imlek makin terasa.

Lampion-lampion sudah mulai dipasang. Ada 500 lampion di sana, kalau megah tidak yang penting meriah,” katanya, Selasa (06/02/2024) lalu.

Sejumlah aktivitas warga juga nampak berbenah di kelenteng guna mempercantik bangunan tempat ibadah. Lalu, warga menggelar upacara atau tradisi ketuk pintu sebagai penanda bahwa Imlek mulai datang yang digelar di Kelenteng Tay Kak Sie pada Sabtu (03/02/2024).

Dia juga menyebut, kesadaran warga mulai dibangkitkan akan pentingnya kebersihan dan kerapian melalui lomba menghias rumahnya masing-masing.

“Kami juga melihat ada tembok-tembok kotor daerah-daerah kumuh, kalau dibetulkan terus dipakai lagi tidak ada faedahnya. Jadi dibersihkan kemudian digambar membuat lebih indah dan tidak kumuh lagi, bisa jadi spot-spot foto,” ujarnya.

Termasuk tugu putih di persimpangan Jalan Gambiran dan Gang Pinggir dihias menyesuaikan shio tahun ini. Tugu Gambiran, begitu masyarakat setempat menyebutnya, dihias dengan ornamen lilitan naga raksasa berkelir merah muda. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top