Dewan Paroki Gereja Santa Theresia Bantu Yayasan Panembahan Senopati


Penyerahan bantuan paket sembako oleh Ketua Dewan Paroki Gereja Katolik Santa Theresia Romo Eduardus Didik CW SJ untuk fakir miskin melalui Yayasan Panembahan Senopati yang diterima Humas Diah Ismoyo Wati. (foto; istimewa)

Semarangsekarang.com – Dewan Paroki Gereja Katolik Santa Theresia Bongsari Semarang menyerahkan bantuan 100 paket sembako untuk fakir miskin melalui Yayasan Panembahan Senopati Ngaliyan.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Dewan Paroki Gereja Katolik Santa Theresia Romo Eduardus Didik CW SJ kepada Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Yayasan Panembahan Senopati Diah Ismoyo Wati di halaman gereja bersangkutan, Bojongsalaman, Semarang, Senin (17/04/2023).

Ikut menyaksikan penyerahan bantuan tersebut, antara lain Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Jawa Tengah Taslim Syahlan, Kepala Desa Bojongsalaman Anang Budi Prasetyo, tokoh NU KH Abdul Qodir, tokoh
Ahmadiyah Maulana Saefullah Ahmad Farouk, Pdt Wawan Setiawan Edi, tokoh Budha Bhikkhu Cattamano Mahathera,

Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie, sejumlah tokoh masyarakat, dan warga setempat. Mereka sekaligus menghadiri buka puasa bersama yang diselenggarakan Dewan Paroki Gereja Katolik Santa Teresia tersebut.

Buka puasa bersama tersebut merupakan rangkaian kegiatan lintas iman FKUB Jawa Tengah. Sebelumnya telah dilaksanakan di Gereja Santo Ignatius Loyola Banjardowo, Vihara Tanah Putih, Gereja Keluarga Kudus Atmodirono, Kelenteng Rasa Dharma (Boen Hian Tong) Kranggan, dan Masjid Nusrat Jahan Erlangga.

Diah Ismoyo Wati mengatakan, sebelumnya Yayasan Panembahan Senopati mengirimkan proposal ke Baznas Jawa Tengah minta bantuan paket sembako untuk disalurkan kepada fakir miskin. Namun, ternyata jumlahnya hanya disetujui 75 paket sembako, sehingga fakir miskin binaan tak semua bisa terkaver.

“Karena itu Yayasan Panembahan Senopati merasa masih kurang dan mencari kemungkinan bantuan dari lembaga lain. Kebetulan ketemu Romo Didik di sini, kami mohon secara lisan, tanpa proposal, tak berbelit-belit, langsung dibantu lebih dari yang kami minta,” katanya seraya mengucapkan terima kasih kepada Romo Didik atas bantuan dan perhatiannya.

Buka puasa bersama di Gereja Santa Theresia diramaikan grup rebana setempat yang menampilkan lagu-lagu Jawa dan religi. Romo Eduardus Didik merasa gembira atas kebersamaan saudara-saudara lintas iman dalam buka puasa bersama ini. Toleransi dan kerukunan ini harus terus kita jaga bersama. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top