ICMI Kehilangan Salah Seorang Tokohnya


 

Semarangsekarang.comnnalillahiwainnailahirojiun. Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) baru saja kehilangan salah seorang tokohnya. Mantan Dewan Penasihat ICMI Prof KH Ali Yafie meninggal dunia dalam usia 95 tahun di Rumah Sakit Premier Bintaro, Jakarta, Sabtu, 25 Februari 2023, pukul 22.13 WIB. Jenazah setelah disemayamkan di rumah duka Jalan Menteng V Blok B7/FC 5 Nomor 12, Menteng Residence, Menteng Bintaro Sektor 7, Tangerang, dimakamkan pada Minggu, 26 Februari 2023 di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta.

Fungsionaris ICMI Orwil Jawa Tengah Gunoto Saparie mengatakan, sejak awal pendirian ICMI KH Ali Yafie telah berkiprah dalam organisasi intelektual muslim ini. Peran dan partisipasinya sangat berarti bagi upaya pertumbuhan dan perkembangan organisasi.

“Padahal ketika itu ada tudingan kalau ICMI mendukung sektarianisme agama. Namun mantan Rais Aam PBNU tetap berada di organisasi yang ketika itu dipimpin Prof Dr BJ Habibie,” kata Ketua Umum Satupena Jawa Tengah ini seraya menambahkan jika Ali Yafie dikenal sebagai ulama yang lembut dan ramah, namun memiliki prinsip kuat serta teguh pendirian.

Menurut Gunoto, Ali Yafie yang pernah menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia dianggap sebagai guru para intelektual muslim. Sejumlah tokoh pemikiran Islam mengakui kelebihan ilmu dan kepakaran Ali Yafie dalam hukum Islam. Gagasannya tentang fikih sosial menjadi kajian para cendekiawan di perguruan tinggi.

“Saya kira hari-hari ini para intelektual muslim perlu melanjutkan dan mengembangkan paradigma fikih sosial gagasan Ali Yafie ini,” tuturnya.

Ali Yafie dilahirkan di Donggala, Sulawesi Tengah, 1 September 1926. Beristri Siti Aisyah dan memiliki empat anak: Saiful, Hilmi, Azmi, dan Badru. Sampai akhir hayatnya mengasuh Pondok Pesantren Darul Dakwah Al-Irsyad, Pare-pare, Sulawesi Selatan. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top