Kerukunan Umat Beragama di Jateng Dinilai Kondusif
Dari kiri: Ketua FKUB Jateng Taslim Syahlan, Kepala Vihara Tanah Putih Bhikku Cattamano Mahathera, dan Ketua Umum Satupena Jateng Gunoto Saparie bergambar bersama di tengah kegiatan Buka Bersama di Vihara Tanah Putih. (foto: istimewa)
Semarangsekarang.com – Kerukunan umat beragama di Jawa Tengah dinilai cukup bagus. Meskipun sempat ada riak-riak kecil yang sempat mengganggu semangat toleransi beragama, namun secara umum situasi kerukunan dan moderasi beragama masyarakat Jateng cukup kondusif. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang diterima FKUB Jateng dan beberapa FKUB Kabupaten/Kota di provinsi ini.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah Drs Taslim Syahlan MSi ketika memberikan sambutan pada kegiatan Buka Bersama di Vihara Tanah Putih, Jalan dr Wahidin, Semarang, Minggu 02/04/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh agama Islam dari Nahdlatul Ulama (KH Abdul Qodir), Muhammadiyah (Muhammad Wilson), dan Ahmadiyah (Maulana Saefullah Ahmad Farouk). Selain itu hadir tokoh Kristen (Pdt Wawan Setiawan Budy), Katolik (Romo Aloysius Budi Poernomo), Hindu (Eko Pujianto), Buddha (Bhikkhu Cattamano Mahathera, dan dari Baha’i (Sulistyani). Hadir juga Sekretaris FKUB Kota Semarang dan Ketua Umum Perkumpulan Penulis “Satupena” Jawa Tengah Gunoto Saparie.
Menurut Taslim, FKUB Jawa Tengah telah memperoleh Harmony Award dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Penghargaan juga diberikan kepada FKUB Sragen, FKUB Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang, dan Pemerintah Kota Surakarta. Penghargaan diberikan karena FKUB Jawa Tengah dinilai berhasil memupuk semangat kerukunan, toleransi, dan kebinekaan umat beragama di provinsi ini.
“Saya mendapat tugas untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjaga kerukunan umat beragama di wilayah ini. Tugas tersebut merupakan amanat dari Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006. Baik Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, Buddha, Konghucu, Penghayat Kepercayaan, maupun Baha’i di Jawa Tengah harus rukun dan tidak bermusuhan,” ujarnya.
Taslim mengatakan, untuk keperluan tersebut, dia harus kontinyu melakukan koordinasi dan komunikasi dengan FKUB di seluruh kabupaten/kota se- Jawa Tengah. Seluruh pemuka atau tokoh lintas agama diajak memasyarakatkan kerukunan umat beragama dan memantau serta mendeteksi riak-riak yang menjadi potensi konflik di lingkungan masing-masing.
“Selain itu, FKUB Jawa Tengah bekerja sama dan bermitra dengan sejumlah komunitas dalam kegiatan-kegiatan sinergis yang bermuatan moderasi beragama,” ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama se-Indonesia (AFKUBI) itu.
Kepala Vihara Tanah Putih Bhikkhu Cattamano Mahathera menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para tokoh lintas agama, bahkan Ketua RW setempat, dalam kegiatan Buka Bersama di rumah ibadah umat Buddha tersebut. Kegiatan buka bersama ini sekaligus sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas terpeliharanya kerukunan umat beragama di Kota Semarang dan Jawa Tengah. (subagyo-SS)