LabMu Unit Usaha Baru Muhammadiyah Kelola Jaringan Data
LabMu, unit usaha baru PP Muhammadiyah yang mengelola big data sekaligus jaringan digitalisasi. (gambar: SS)
Semarangsekarang.com – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan telah mengoperasikan laboratorium software bernama LabMu sebagai unit usaha baru yang mengelola big data sekaligus jaringan digitalisasi. Hal ini dilakukan untuk menyambut transformasi digital yang perkembangannya sangat pesat.
Secara rinci sistem pengoperasian LabMu dijelaskan Ketua PP Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Muhammadiyah, Prof Muchlas MT ketika menghadiri acara Rakerwil MPI PWM Jateng di lantai tujuh Fakultas Kedokteran Unimus Semarang, Jumat (10/11/2023).
Prof Muchlas berkata LabMu dioperasikan di bawah naungan PP MPI. Menurutnya ini salah satu gebrakan dari Muhammadiyah untuk merespon arus digitalisasi yang berkembang saat ini.
“Ada unit baru di bawah Muhammadiyah yaitu unit LabMu, itu dibawah MPI. Ini salah satu laboratorium software yang dikelola Muhammadiyah. LabMu sebagai sarana pengembangan aplikasi bagi Muhammadiyah. Sehingga inilah salah satu unit baru dalam struktur organisasi kami,” terangnya.
LabMu, katanya nantinya dimanfaatkan sebagai wadah organisasi untuk memperluas sistem digitalisasi bagi Muhammadiyah. Kemudian dengan menggunakan LabMu juga untuk mengelola integrasi data dan big data. Lebih lanjut, keberadaan LabMu juga sebagai wadah open source.
“Kami ajak para pimpinan MPI setiap daerah untuk menggerakan warga Muhammadiyah dan non Muhammadiyah, semua simpatisan Muhammadiyah yang hobi bisnis untuk bergabung dengan komunitas open source. Nanti di UAD (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) akan diadakan pertemuan developer,” paparnya.
Sebagai langkah menambahkan daya tawar LabMu, maka pihaknya sudah membentuk sebuah badan hukum yang dinamai PT Grama Inovasi Teknologi.
“Spiritnya ikhlas yang total. Jadinya kami rekrut pegawai yang dipekerjakan di PT ini dan digaji. Salah satu project yang sudah diambilalih yaitu MPKU. Ini untuk kelola Big Dldata dan digitalisasi Muhammadiyah. Kita juga sudah bangun data center di kampus UAD,” kata pria yang menjadi Rektor UAD Yogyakarta tersebut.
Menambah jaringan
Sedangkan, Ketua PWM Jateng, Dr Tafsir mengapresiasi langkah MPI Jateng yang mengadakan rakerwil dengan mengundang seluruh pengurus 35 kabupaten/kota. Adanya rakerwil kali ini ia harapkan bisa menambah jaringan dan memperluas ilmu pengetahuan antar media jaringan Muhammadiyah.
Ketua MPI PWM Jateng, Rustam Aji mengaku sengaja menyelenggarakan rakerwil di Unimus agar bisa mengenalkan lebih luas lagi bahwa Muhammadiyah memiliki AUM yang menjadi ikon di Semarang.
“Unimus juga menjadi sebuah kampus yang sangat modern. Selama ini orang mengenalnya kan UMS tetapi saat ini kita gencarkan mengenalkan Unimus,” terangnya.
Jika mengacu sesuai tema besar acara yaitu semesta digital, pihaknya menekankan bila masing-masing MPI daerah harus memiliki website yang akan dikoneksikan dengan jaringan televisi milik Muhammadiyah. (subagyo-SS)