Wapres RI: Lindungi Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi
Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Ganjar Pranowo dan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat berfoto bersama. (foto: istimewa)
- Puncak Hari Anak Nasional di Simpang Lima
Semarangsekarang.com – Puncak peringatan Hari Anak Nasional 2023 dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, berlangsung meriah di Lapangan Simpang Lima, Minggu (23/07/2023). Tema peringatan tahun ini
“Anak Terlindungi Indonesia Maju’’, demi terpenuhinya perlindungan hak dan keadilan anak.
Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN), diperkirakan dihadiri sekitar 2.500 undangan yang hadir secara langsung dan 10.000 orang yang hadir secara daring.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta gubernur yang dapat penghargaan kota layak anak hadir. Begitu juga bupati dan wali kota yang dapat penghargaan KLA.
Pada kesempatan tersebut disampaikan pula Suara Anak Indonesia yang disusun 644 anak Indonesia perwakilan dari Forum Anak Nasional, Forum Anak Provinsi, Forum Anak Kabupaten/Kota, Fasilitator Forum Anak Nasional, dan Pendamping Forum Anak Provinsi menyusun Suara Anak Indonesia (SAI) 2023.
Wakil Presiden Makruf Amin, dalam sambutannya bertekad untuk meminta pemerintah pusat dan daerah untuk mendengar dan melaksanakan suara anak yang prinsipnya adalah pemenuhan dan perlindungan hak anak. Memprioritaskan, menyelenggarakan perlindungan anak, kembangkan kebijakan dan program yang kreatif dan inovatif, serta menjamin pemenuhan hak anak untuk hidup,tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi sesuai harkat dan martabat.
‘’Anak-anak adalah anugerah bagi orang tua dan negara, masa depan cerah Indonesia ada di anak, hari anak penting karena merupakan penghormatan, perlindungan, serta pemenuhan hak anak-anak sebagai penerus generasi kita,’’ kata dia.
Ma’ruf Amin berpesan anak-anak tetap sehat, cerdas, hebat untuk teruskan tongkat estafet. Sebagai anak yang berkarakter dan berakhlak, optimalkan bakat, lakukan hal posiitf, miliki kemauan dan mencoba hal baru.
‘’Pesan harapan saya, kakek, atau embah, untuk anak-anaku semua tekun belajar dan jaga kesehatan, tekun berdoa pada Tuhan YME, Alloh SWT, hormati selalu orang tua dan guru, sayangi teman, dan keluarga,’’ katanya.
Wapres juga berpesan anak-anak pahami kekurangan dan keunggulan dunia digital, bijaksana bermedia sosial dan penyebaran yang luas.
‘’Anak harus cerdas dan bijak bermedia sosial, hati-hati pada hoaks, pilih bagikan informasi yang baik dan benar, gunakan internet untuk pengetahuan dan ilmu,’’ pesan dia.
Jogo konco
Sementara itu, Ganjar meminta anak-anak jaga temennya dengan jargon jogo konco. Menjaga temannya untuk tidak saling membuli, menjaga temannya agar bisa saling menyayangi. Nilai-nilai etik kebaikan mesti diberikan kepada anak-anak, sehingga nanti mereka memiliki safe control, melakukan hal-hal yang baik pada dirinya.
‘’Kepada anak-anak diberi kesempatan mengembangkan dirinya menjadi pelopor kebaikan, yang tentu kalau ada persoalan menjadi pelapor. Inilah yang disiapkan aplikasi agar anak-anak memberikan laporan dengan baik tanpa takut diancam-ancam,’’ katanya yang berpesan agar anak-anak tetap bahagian di mana pun berada.
Sedangkan Bintang Puspayoga mengatakan hari anak menjadi momentum pengingat pemenuhan hak dan perlindungan anak.
‘’Hari anak bukan perayaan bersenang-senang, pengingat bahwa kita semua masih perlu bersama-sama memperjuangkan hak dan perlindungan anak Indonesia agar bangsa kita tumbuh menjadi bangsa yang maju dan sejahtera, anak-anak Indonesia harus tumbuh sehat, sekolah setinggi-tingginya, harus memiliki identitas, harus dibesarkan dengan kasih sayang, dilindungi dari kekerasan, eksploitasi dan berbagai perlakuan salah lainnya, akses berpartisipasi dan bersuara, harus didengarkan oleh orang dewasa,’’ paparnya. (subagyo-SS)