Videotron 3D Taman Piere Tendean Makin Tambah Estetika Kota Semarang


Videotron 3D di Taman Piere Tendean Semarang memberikan kesan hidup yang dapat dinikmati masyarakat. (foto: subagyo-SS)

Semarangsekarang.com – Videotron 3D di Taman Piere Tendean Kota Semarang kini menambah warna keindahan Kota Semarang dan merupakan bagian dari satu-satunya inovasi menata estetika kota.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, keberadaan videotron 3D membuat tatanan kota menjadi lebih baik. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya mempercantik dan menata estetika kota Semarang.

“Tampilan videotron 3D bisa dinikmati masyarakat, baik yang berjalan kaki maupun yang naik kendaraan. Kalau kita melihat di Jakarta videotron 3D, bisa dilihat sambil naik motor, mobil, atau jalan kaki. Di sudut Taman Piere Tendean sudah dibuat seperti itu,” kata Hendrar Prihadi, belum lama ini.

Dikatakan Hendi, sapaan akrab Wali Kota, videotron 3D, tidak hanya di Taman Piere Tendean, tetapi rencananya dikembangkan lebih luas lagi dan tersebar di titik-titik strategis Kota Semarang.

Videotron 3D di Taman Piere Tendean, menurutnya, masih dalam proses pembuatan yang lebih keren lagi. Dan, yang lebih dekat lagi, Pemkot akan membangun videotron 3D di kantor Dinas Kesehatan Kota Jalan Pandanaran.

Plt Kepala Distaru Kota Semarang, M Irwansyah sebelumnya mengimbau para biro iklan maupun masyarakat agar bisa memulai beralih menggunakan videotron dalam pemasangan iklan.

Sudah ada beberapa videotron sebagai sarana iklan di titik strategis, seperti di seputar Tugu Muda, Jalan Gajah Mada, kawasan Simpanglima, dan beberapa titik strategis lainnya.

Tertata rapi

Pemerintah Kota Semarang saat ini baru mewajibkan penggunaan videotron di pusat kota. Namun ke depan, dia berharap seluruhnya bisa menggunakan videotron agar tertata lebih rapi.

“Reklame, billboard, itu elemen estetika kota. Kalau bisa di pusat kota penataannya harus rapi dan menarik. Maka, kami minta beralih ke videotron,” ucapnya.

Distaru kini, terus melakukan penertiban reklame liar yang mengganggu estetika kota. Di samping itu, pihaknya juga masih sosialisasi penggunaan videotron sebagai sarana reklame.

“Konsepnya, di pusat kota sudah pakai videotron. Dan yang belum, kami harap segera menyesuaikan, termasuk di lingkungan kawasan Simpanglima wajib videotron 3D,” paparnya. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top