BEM Undip Pertanyakan Kejelasan Waktu Pemilihan Rektor Undip
Sejumlah mahasiswa Undip yang tergabung dalam BEM menggelar demo di Kampus Tembalang, mempertanyakan kejelasan waktu pemilihan rektor periode 2024-2029. (foto: dok istimewa)
Semarangsekarang.com – Sudah lebih dari seminggu pasca keluarnya Surat Edaran Nomor 39/UN.B/TU/III/2023, yang berisi informasi penundaan pelaksanaan pemilihan Rektor Undip, hingga kini situasi di kampus belum menunjukan adanya perkembangan informasi terkait pemilihan Rektor.
Surat edaran yang isinya sebagai tindak lanjut surat Majelis Wali Amanat (MWA) terkait penundaan pelaksanaan pemaparan program kerja Bakal Calon Rektor (BCR) dan Debat Calon Rektor ini membuat rangkaian Pilrek ini yang dicanangkan digelar pada tanggal 7 Maret 2023 lalu menjadi tertunda hingga batas waktu yang belum di tentukan.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip menilai situasi yang terjadi di kampus cenderung stagnan terlebih hingga sekarang kampus belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan penundaan rangkaian Pilrek.
Ketua BEM Undip Hanif Alfattah mengungkap bahwa Pemilihan Rektor Undip terpaksa ditunda karena Majelis Wali Amanat (MWA) memiliki agenda lain pada tanggal 6-9 Maret 2023 lalu
“Kami mendapat kabar kalau secara mendadak ada agenda lain dari Majlis Wali Amanat (MWA) ke Bogor. timeline mundur sampai waktu yang tidak ditentukan dan belum ada kelanjutan,” kata Hanif
Hal inilah yang dinilai oleh BEM Undip sebagai alasan yang tidak masuk akal dan janggal
“Alaasan yang kami nilai sangat janggal karena hal ini menangganggu proses pemlihan Rektor” kata Hanif saat di hubungi semarangsekarang.com senin (13/03/2023).
Hanif mengatakan, seluruh elemen kampus yang ada saat ini hanya bisa menunggu tanpa ada kejelasan dan kepastian jadwal pelaksaan pemilihan rektor akan berlangsung.
Akibat dari penundaan tersebut, kata Hanif jadwal Pemilihan Rektor Undip Periode 2024-2029 akan menyesuaikan dengan perubahan ini.
Kendati demikian, pihak BEM sudah lama ingin melaksanakan konsolidasi dan mengadakan agenda diskusi dengan Bakal Calon Rektor (BCR) pada tanggal 6 Maret 2023 lalu. Hal tersebut merupakan bentuk respon BEM Undip dalam mengkritisi masalah ini.
Hanif Alfattah menegaskan, pihaknya meminta mahasiswa untuk turut berpartisipasi dengan ikut peduli Pemilihan Rektor Undip Periode 2024-2029.
“Kami hanya bisa menunggu kelanjutan pemilihan (rektor) ini karena ini menyangkut kelangsungan kehidupan kampus, walaupun ini tidak mengganggu kuliah'” kata Hanif.
MWA membenarkan
Sementara itu, Hasna Widya Ningrum selaku Majelis Wali Amanat (MWA) dari Unsur Mahasiswa (UM) membenarkan hingga kini belum ada kabar lebih lanjut terkait proses pemilihan rektor.
Diberitakan sebelumnya sudah ada empat kandidat yang bakal maju dalam Pemilihan Rektor Undip periode 2024-2029. Keempat calon itu yakni Prof Ir Mochamad Agung Wibowo dari Fakultas Teknik, Prof Dr Suharmono dari Fakultas Ekonomi Bisnis. Kemudian Prof Dr Muhamad Thohar Arifin dari Fakultas Kedokteran dan Prof Budi Setyono dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. (umardani-SS)