Haul Simbah Nyai Amanah binti Ahmad Rofi’i ke 31 di Ponpes  Al Amanah Weding Demak


Halal BI halal, temu kangen alumni dan keluarga serta Haul Simbah Nyai Amanah binti Ahmad Rofi’i ke 31, Pondok  Pesantren  Al Amanah Weding Demak Minggu (14/4/2024) (foto ist)

Semarangsekarang.com (Demak),- Keluarga Besar Pondok  Pesantren  Al Amanah Weding Demak menggelar acara Halal BI halal temu kangen alumni dan keluarga serta Haul Simbah Nyai Amanah binti Ahmad Rofi’i ke 31. Acara tersebut dilaksanakan di halaman Ponpes Al Amanah Minggu 5 Syawal 1445 H (14/4/2024) . Acara tersebut dihadiri oleh keluarga besar  Pesantren  Al Amanah Weding Demak, para alumni dan masyarakat sekitar.  Pada acara tersebut, seluruh peserta mendapat jatah membacaan Al Qur’an sebanyak 1 juz.

Halal BI Halal temu kangen alumni dan keluarga,  serta Haul Simbah Nyai Amanah binti Ahmad Rofi’i,  dimulai dengan pembacaan Hadzroh oleh KH Ahmad Anas putra tertua Romo Yai Hamdan Rofi’i . Dilanjutkan pembacaan Al Qur’an dipimpin cucu tertua Romo Yai Hamdan yaitu Ustadz Mutsana AH ,M.Pd., kemudian tahlil oleh KH. Sa’dullah ser,ta doa dipimpin   KH. Kholil Al Haj. Serta sambutan wakil keluarga  yang disampaikan  KH Ahmad Anas .

Dalam sambutannya KH Ahmad Anas,  menyampaikan terimakasih atas kehadiran  keluarga besar dan para santri serta alumni dalam acara haul. kehadiran itu sekaligus bisa dimanfaatkan untuk bersilaturrahim dan berkirim kabar antara satu dengan yang lain. Haul Simbah Nyai Amanah binti Ahmad Rofi’imenurut KH Ahmad Anas sudah berjalan hingga 31. Karena itu kegiatan haul yang sudah berjalan selama ini mesti disyukuri dan ditingkatkan pada tahun=-tahun yang akan datang. 

“Setiap bulan Syawal masyarakat beramai-ramai sibuk membuat acara reuni dan halal bihalal. Tetapi bagi keluarga besar Al Amanah Weding Demak, kami otomatis bersilaturrahim dengan adanya acara haul,” kata KH Ahmad Anas menambahkan.

 Karena itu KH Ahmad Anas mengajak seluruh yang hadir senantiasa mendukung acara haul, termasuk selalu ikut hadir dan mendoakan Simbah Nyai Amanah binti Ahmad Rofi’i.  “Bentuk birrul walidain dari seorang anak terhadap orang tua yang sudah meninggal,  minimal dengan  membaca doa tersebut,” pungkasnya.  (wahid/ss)

Berita Terkait

Top