Dian Kristiandi Sosialisasikan Program Kampanye Pemutihan Kredit Nelayan
Andi mantan bupati jepara (topi merah) saat bersama nelayan desa Bondo. (foto: istimewa)
Semarangsekarang.com (Jepara) – Dian Kristiandi Bupati Jepara periode 2017 – 2022, mensosialisasikan visi misi pasangan calon presiden Ganjar Pranowo – Mahfud MD kepada nelayan, mantan bupati Jepara yang akrab dipanggil Andi menyampaikan bahwa, jika Ganjar-Mahfud jadi presiden dan wakil presiden maka akan ada pemutihan atau penghapusan kredit macet nelayan.
Hal itu disampaikan Andi di hadapan nelayan Desa Bondo Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Ia menyampaikan, program-program dari calon presiden yang diusung PDI Perjuangan itu. Selain menyampaikan program-program tersebut, Andi juga menyerap sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh para nelayan.
“Ini mengingatkan kembali kepada saudara-saudara kita yang nelayan, bahwa 14 Februari kita semua memilih presiden dan wakil presiden. Karena saya ini petugas partai ya, melakukan sosialisasi door to door. Karena saudara-saudara kita nelayan, ya sosialisasinya dari kapal ke kapal,” ujar Andi, sambil berbincang dengan nelayan di atas kapal, Sabtu (13/01/2024).
Salah satu program pasangan calon presiden nomor urut 3 yang jadi perhatian nelayan adalah penghapusan kredit. Hal ini karena pada saat musim angin barat nelayan tak dapat melaut. Sehingga banyak yang menggantungkan hidup dari pinjaman. Sementara itu, ketika melaut ikan hasil tangkapan yang tidak menentu .
“Saudara-saudara kita yang nelayan, berharap kredit yang macet, karena hasil melaut yang tidak menentu, maka kredit atau hutang bisa dihapuskan. Dan itu memang menjadi salah satu program pasangan Ganjar – Mahfud,” kata Andi.
Andi juga menerima banyak aspirasi dari nelayan. Salah satunya dari Pintono, yang menyampaikan bahwa perlu adanya penambahan bantuan alat tangkap ikan untuk nelayan. Serta penambahan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN). Pasalnya, SPBN terdekat dari Bondo ada di Kecamatan Mlonggo dan di Desa Tubanan.
“Untuk solar pak, tolong dibuatkan SPBN. Karena kalau beli harus ke Tubanan. Juga bantuan alat,” pinta Pintono. (boedi-SS)