Perlu Ada Sosialisasi Pemilu untuk Seniman
Semarangsekarang.com – Sosialisasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan Pemilihan Umum 2024 bagi seniman sangat perlu. Oleh karena itu, Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT) mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah yang mengajak kerja sama sejumlah organisasi kemahasiswaan dan organisasi kemasyarakatan, termasuk DKJT, untuk melakukan sosialisasi, pendidikan pemilih, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024.
Hal itu dikatakan Ketua Umum DKJT Gunoto Saparie sehubungan akan diselenggarakan Kegiatan Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Seniman di Ruang Audio-Visual Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang, Jalan Prof Sudarto SH 116 Semarang, Jumat, 8 Desember 2023. Kegiatan itu merupakan kerja sama DKJT dan KPU Jateng.
Gunoto Saparie mengatakan, banyak seniman sering abai terhadap perkembangan dan situasi maupun kondisi sosial politik di sekitar, termasuk pemilihan umum. Mereka sering acuh tak acuh dan apatis terhadap hal-hal yang berbau politik. Bagi mereka yang penting adalah berkarya, aktif dan kreatif mencipta karya seni.
“Pilihan untuk lebih fokus mencipta karya seni tentu saja baik. Namun, ketidakpedulian terhadap pemilu sebagai instrumen utama sistem politik demokrasi sangat disayangkan,” kata Ketua Umum Satupena Jawa Tengah ini seraya menambahkan, para seniman agar tidak berpandangan sempit bahwa pergantian pemimpin tidak banyak berpengaruh terhadap kehidupan mereka sehari-hari.
Gunoto menuturkan, DKJT melihat pentingnya mendorong partisipasi aktif tokoh-tokoh seniman dan budayawan dalam pemilu menjadi latar belakang kegiatan sosialisasi pemilu. Para tokoh seniman menjadi panutan di bidang kesenian masing-masing, sehingga akan lebih efektif ketika kepada mereka kita berikan pembekalan yang matang untuk menyukseskan pemilu.
Tujuan kegiatan sosialisasi dan pendidikan kepemiluan ini, demikian Gunoto, adalah untuk menyebarluaskan informasi mengenai tahapan, jadwal, dan program pemilihan umum. Selain itu untuk meningkatkan partisipasi seniman dan budayawan dalam pemilu. Termasuk juga membangun kesadaran politik di kalangan seniman agar menjadi pemilih yang berdaulat, mandiri, dan rasional.
“Di samping itu juga untuk mengedukasi kalangan seniman dalam memfilter informasi, sehingga mereka tidak gampang termakan isu hoaks terkait kepemiluan. Termasuk juga menghindarkan mereka dari praktik politik uang,” tandasnya.
Dalam kegiatan ini, kata Gunoto, menampilkan narasumber Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono dan Gunoto sendiri. Sedangkan pemandu Nur Sitha Afrilia, dosen Binus University. Materinya antara lain tentang tahapan Pemilu, pemilih dan mekanisme pindah memilih, daerah pemilihan, akses daftar calon tetap, penggunaan hak pilih pada hari pemungutan suara, dan peran serta masyarakat dalam pemilu. (subagyo-SS)