Pantai Tirang Sajikan Eksotika Laut dan Pesawat Terbang

Nuansa baru Pantai Tirang Kota Semarang yang menyajikan pemandangan ombak dan naik turun pesawat. (foto: istimewa)
- Wisata pantai di barat Kota Semarang
Semarangsekarang.com – Pantai Tirang, merupakan destinasi wisata yang tergolong baru di Kota Semarang. Perpaduan semilir angin laut, pemandangan ombak pantai utara Jawa dan lepas landas pesawat yang berbingkai semburat matahari terbit atau sunrise di pagi hari menjadi daya tarik sendiri dari pantai tersebut.
Pantai Tirang berada di pesisir sisi barat Kota Semarang, berada di wilayah Kelurahan Tambakharjo, Kecamatan Tugu. Lokasinya yang tak jauh dari landasan pacu Bandara Internasional Ahmad Yani membuat pantai ini punya nilai lebih, yakni bisa menyaksikan secara dekat pesawat landing maupun take off.
Lanang Wibisono (40 tahun), warga Sendangmulyo, Tembalang, Kota Semarang, tak menyangka jika di pesisir Semarang ada pantai berpasir yang sangat representatif untuk menghabiskan waktu sore. Di sepanjang garis pantai berderet puluhan mini gasebo yang cocok digunakan bersantai, bercengkrama dengan keluarga sambil menikmati momen matahari tenggelam pun busa disaksikan di tempat ini.
“Pantai yang sangat bagus dan jika dikembangkan berpotensi besar menjadi destinasi unggulan wisata pantai di masa mendatang. Di sini kita bisa menikmati sunset dan bisa lihat pesawat landing atau take off. Ada mini gasebo juga, kita bisa duduk santai sambil ngopi, sedangkan anak-anak bisa main pasir atau air laut,” paparnya.
Mini gasebo bisa disewa pengunjung dengan harga cukup murah, Rp 10 ribu sebosannya. Di belakang mini gasebo, berjarak sekitar 25 meter, berderet lapak-lapak pedagang yang menjajakan aneka menu makanan dan minuman. Disisi kiri atau barat mini gasebo juga ada wisata perahu yang akan mengantar para wisatawan berkeliling sekitar pantai.
“Alhamdulillah, sejak pantai ini dibuka sekitar 2021, cukup membantu perekonomian warga. Memang saat ini paling ramai kunjungan di hari libur dan akhir pekan, tapi sudah cukup membantu ekonomi keluarga saya. Sebab saya juga masih jualan makanan di rumah kalau pas hari biasa,” ucap Mbak Ning, penjual mie ayam asal Kembangarum, Semarang Barat.
Untuk menuju lokasi Pantai Tirang tidak terlalu sulit. Dari arah barat Semarang bisa lewat perumahan Krapyak menuju perumahan Graha Padma. Sedangkan dari timur melalui pertigaan Hanoman kemudian masuk ke Graha Padma. Dari Graha Padma ini lah pengunjung bisa menuju arah belakang perumahan, melintasi jembatan kecil dan akan bertemu dengan gerbang masuk.
“Atau jika masih bingung cukup liat di Google Maps. Cukup ketik Pantai Tirang nanti akan diarahkan rutenya,” ujar pengelola Pantai Tirang Dio Hermansyah.
“Di gerbang masuk pengunjung dipungut retribusi sebesar Rp 10 ribu dan nanti akan ketemu lagi gerbang kecil membayar parkir Rp 3 ribu untuk roda dua dan Rp 5 ribu untuk mobil. Jadi cukup murah untuk wisata pantai di sini.”
Dio menuturkan awalnya Pantai Tirang merupakan pantai yang tidak terawat. Selain belum ada fasilitas pendukung, pantai ini juga kotor karena banyak sampah.
Berbekal tekad warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tambakharjo Hebat, dibantu Pemkot Semarang dan aktivis lingkungan, pantai mulai bersihkan dan ditata. Termasuk memperlebar jalan masuk menuju pantai.
“Dan, alhamdulillah, meski tergolong anyar, baru sekitar 1,5 tahun, tapi pantai ini sudah berkontribusi pada pendapatan Pemkot Semarang. Di luar potensi wisata, Pantai Tirang ini juga merupakan penghasil terbesar ikan bandeng dan rajungan atau kepiting di Kota Semarang,” ucap dia.
Rencana pengembangan juga sudah disusun Pokdarwis Tambakharjo Hebat. Di antaranya betonisasi jalan masuk hingga penambahan fasilitas wisata seperti home stay, banana boat, bumi perkemahan, area bermain anak dan pengembangan paket wisata.
“Kami sudah mulai merintis paket wisata menanam mangrove dan ternyata peminatnya cukup besar. Dan Pantai Tirang adalah satu-satunya pantai di Semarang yang berpasir,” tambah dia. (subagyo-SS)