Ganbatte!!! Arhan

Semarangsekarang.com – ”Ganbatte Arhan”, ’’Semangat Arhan’’, itulah yang pantas dijadikan pesan pemilik nama lengkap Pratama Arhan Alif Rifai. Akhirnya secara resmi Pratama Arhan, pria kelahiran Blora 21 Desember 2001 bakal berlabuh di klub luar negeri. Tepatnya di negara Jepang, dan pas-nya lagi di klub Tokyo Verdy. Klub J2 League atau klub Liga 2 di Negara Sakura.
Banyak orang mungkin belum tahu, Tokyo Verdy sebenarnya sebuah klub yang embrionya pernah mengalami masa kedigdayaan di J League. Pasalnya sebelum pindah homebase di Stadion Ajinomoto Kota Tokyo, Tokyo Verdy dulunya bernama Verdy Kawasaki pernah menjadi kampiun J League 1993.
Di eranya inilah Verdy Kawasaki dihuni sejumlah pemain top saat itu seperti Ruy Ramos, Kazuyoshi Miura alias King Kazu, Nobuhiro Takeda, termasuk Tsuyoshi Kitazawa. Waktu itu King Kazu terpilih sebagai pemain terbaik, sementara Ruy Ramos masuk best XI J League 1993. Kejayaan Verdy Kawasaki masih berlanjut hingga tahun 1994.
Namun di tahun 1996 prestasi Verdy Kawasaki sebagai klub hebat mulai memudar pada J League 1996. Seiring sejumlah pemain bintangnya yang pergi ke klub-klub lain di Eropa. Ketika itu Verdy Kawasaki cuma menempati peringkat ke-7 akhir klasemen liga Jepang, dan itu merupakan rangking terburuknya selama berkiprah di J League.
Setelah perlahan prestasi Verdy Kawasaki menurun, klub ini lantas pindah basecamp ke Tokyo dan mengganti namanya menjadi Tokyo Verdy pada 2001 hingga kini. Di tahun 2006 akhirnya Tokyo Verdy akhirnya terdampar di J2 League, namun ditahun 2008 kembali ke J League. Tetapi tak lama kemudian kembali ke J2 hingga sekarang ini.
Kesempatan dan peluang Arhan
Kini dengan keyakinan penuh Pratama Arhan bakal menjadi bagian penting klub Tokyo Verdy. Anak muda asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Pasca laga PSIS Semarang vs Bali United di laga pekan ke 26 BRI Liga 1 akan bertolak ke Jepang. Yang pada tanggal 16 Februari 2022 kemarin sudah diumumkan Tokyo Verdy sebagai bagian skuadnya.
Ia punya kesempatan menjadi bagian perjuangan Tokyo Verdy untuk kembali menapaki J League. Dan peluang itu cukup terbuka jika menilik kemampuan saat ini. Memiliki teknik lemparan kedalam (throw in) ‘’maut’’ serta skill yang mumpuni serta usia yang masih muda tentu akan banyak membantu klubnya.
Prestasi pemain yang kini berusia 20 tahun ini tak datang begitu saja, jenjang karirnya cukup panjang. Dia memulainya di sekolah sepak bola Mustika Blora saat usianya masih 11 tahun (2012-2015), lalu di tahun 2015-2016 ia pindah ke klub Terang Bangsa Semarang, Lalu baru 2018 ia manjadi bagian akademi PSIS Semarang yang berlanjut ke PSIS professional yang berlaga di Liga 1.
Bersama PSIS ini, salah satu prestasi terbaik Pratama Anhar, turut mengantarkan laskar Mahesa Jenar ke 8 Besar Piala Menpora 2021, dan dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Piala Menpora 2021 yang digelar di Solo.
Sementara karirnya di tim nasional Indonesia, Arhan dibawah polesan Shin Tae-yong sudah memperkuat pasukan Garuda 11 kali, dengan prestasi terbaiknya mengantarkan timnas menjadi runner up AFF 2020. Sekaligus menorehkan sebagai The Young Best Player di ajang yang di gelar secara bubble di Singapura tersebut.
Kini setelah sempat dikaitkan dengan beberapa klub luar negeri pasca Piala AFF seperti, Daejeon Hana Citizen, Seongnam FC dari Korea Selatan. Termasuk sempat direkomendasikan seorang jurnalis asal Italia Jerry Mancini yang berharap klub Lazio untuk merekrut Pratama Arhan,
Namun semuanya itu berlalu, kini pemain yang biasa beroperasi di wing back kiri ini dipastikan berlabuh di Tokyo Verdy. Disiniliah kesempatan bagianya untuk menunjukkan skill terbaiknya, serta menjadi peluang untuk makin mendunia. Ayo Arhan kamu pasti bisa, Ganbatte Arhan. Terus Semangat Arhan. (aria furisan–SS)