Dinar Mas Banjir Lagi, Dewan Minta Harus Ada Relokasi Sementara
Warga siaga dan mempersiapkan membuat trucuk dengan bambu untuk menutup sementara dari tanggul yang jebol. (foto: bpbd kota semarang)
Semarangsekarang.com – Perumahan Dinar Indah Kecamatan Tembalang, Kota Semarang kembali diterjang banjir lagi hanya dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Banjir bandang yang kedua kali pada awal 2023 menimpa kawasan Dinar Indah Tembalang ini mendapat perhatian Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang. Perhatian Komisi C DPRD Kota Semarang itu agar pemerintah Kota Semarang segera melakukan relokasi sementara.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, pihaknya sengaja meminta Pemerintah Kota Semarang agar segera melakukan relokasi sementara bagi warga yang terdampak banjir karena tanggul sungai Pengkol jebol lagi.
“Apalagi, mengingat saat ini musim hujan dengan intensitas hujan masih tinggi. Dan khusus untuk warga terdampak banjir, diajak rembugan bersama Pemkot dan warga harus ada relokasi sementara, mengingat warga saat ini terus menerus was-was dan merasa khawatir tiap kali hujan turun,” terangnya, Minggu (19/02/2023).
Suharsono juga mendukung warga direlokasi karena kondisi tempat tinggalnya selalu diterjang banjir, misalnya, bisa ditempatkan sementara di rumah susun (rusun) atau dengan sistem tukar guling lahan.
“Lokasi Dinar Indah posisinya seperti mangkok dijadikan untuk embung atau wilayah resapan air, sedangkan wilayah yang aman dari banjir untuk lahan relokasi warga,” imbuhnya.
Namun, kalau ada warga meminta relokasi, kata dia, tidak bisa juga dalam waktu dekat ini, karena akan terkendala dengan anggaran.
“Bagi yang setuju direlokasi, sementara dipindah di rusun atau dibangunkan rusun, namun pembangunan rusun masih terkendala karena perlu anggaran dari pusat, ataupun dimasukkan ke APBD tahun 2024 nanti,” paparnya.
Pihaknya juga meminta pemerintah Kota Semarang untuk segera menangani warga terdampak banjir, baik secara jangka panjang ataupun jangka pendek.
“Adanya banjir di Dinas Indah Tembalang sudah berulang kali ini harus ditangani secara jangka panjang maupun jangka pendek. Kalau jangka panjang, tentu dengan melakukan normalisasi atau pelebaran sungai Pengkol yang hulunya di wilayah Ungaran, sedangkan hilirnya berada di Kota Semarang. Itu juga menjadi skala prioritas pembangunan Kota Semarang, karena tiap tahun ada kejadian bencana banjir,” ujarnya.
Memang untuk normalisasi atau pelebaran sungai kewenangannya berada di pusat, atau BBWS Pemali-Juana. “Misalnya, untuk melakukan normalisasi maupun sedimentasi sungai harus dikeruk. Pemkot hanya bisa meninggikan parafetnya atau diperkuat lagi,”jelasnya
Menurut Politisi PKS ini, memang selayaknya di wilayah Meteseh dan sekitarnya nantinya perlu dibuatkan embung, untuk menampung air dari warga sekitar. “Kalau jangka pendek, bisa ditangani menggunakan dana bantuan tidak terduga (BTT) milik Pemkot Semarang, yang skala tidak terlalu besar. Seperti bantuan logistik dan memperbaiki lagi parafetnya,” pungkasnya. (subagyo-SS)