Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the all-in-one-seo-pack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/semara37/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak Lulusan Terbaik PWK USM - Semarangsekarang.com

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak Lulusan Terbaik PWK USM


Emil Elestianto Dardak B.Bus, MSc, PhD. Emil., wakil Gubernur Jawa Timur yang ikut diwisuda bersama 522 lulusan USM pada Upacara Wisuda Ke-68 Universitas Semarang. (foto : ist)

Semarangsekarang.com (Semarang)- Dari  522 lulusan  Universitas Semarang (USM) yang diwisuda, ada satu wisudawan yang menarik perhatian para wisudawan, dosen dan para mahasiswa. Dia adalah Emil Elestianto Dardak B.Bus, MSc, PhD. Emil adalah wakil Gubernur Jawa Timur yang ikut diwisuda   pada Upacara Wisuda Ke-68 Universitas Semarang, Rabu (29/5/2024),  di Aditorium Ir Widjatmoko, Jalan Soekarno-Hatta, Tlogosari, Semarang.

Meski sudah menyandar gelar doktor (PhD), suami dari artis Arumi Bachsin itu diwisuda sebagai lulusan terbaik jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) USM. Ia mengikuti prosesi wisuda bersama lulusan D3 Manajemen 4 orang, S1 Ilmu Hukum (31), S1 Manajemen (91), S1 Akuntansi (52), S1 Teknik Sipil (18), S1 Teknik Elektro (37), S1 Perencanaan Wilayah Kota (17), S1 Teknologi Hasil Pertanian (28), S1 Psikologi (41), S1 Sistem Informasi (34), S1 Teknik Informatika (45), S1 Ilmu Komunikasi (47), S2 Manajemen (32), S2 Ilmu Hukum (36), dan S2 Psikologi (9).

”Dalam perjalanan kehidupan, kita akan bertemu hal baru yang mungkin akan kita sukai dan jatuh cinta, dengan ilmu baru, disiplin ilmu itu adalah sesuatu yang wajar,” kata Emil dalam sambutannya sebagai wakil wisudawan.

Emil mengatakan, ada konsep yang sedang dikembangkan oleh career center pada seluruh kampus di Indonesia. Ada istilah Merdeka berkarier. “Apakah itu? jangan pernah terkungkung dalam menentukan jalan karier kita,” ungkapnya.

”Di sini saya menjadikan contoh agar tidak ada orang yang terlalu tua untuk kembali belajar hal yang baru dalam hidupnya, know one is to old to learn something new, tidak ada ilmu yang terlalu tinggi untuk kembali belajar hal yang baru,” ujarnya.

”Selamat masuk di kehidupan yang nyata dan ingatlah do you fall in love sebuah disiplin ilmu, belajarlah jangan pernah berhenti karena pembelajaran tidak berhenti saat ijazah diterima,” tambahnya.

 

Kunci Keberhasilan

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof Sudharto P Hadi MES PhD mengatakan, ada tiga kunci keberhasilan yang bisa ditempuh, untuk mencapai sukses. Yaitu, tekun, teken, dan tekan.

”Kalau Anda tekun belajar akan mendapat teken (mendapat ijazah) dan akan tekan (mencapai cita cita). Apa yang Anda lakukan akan membawa nama baik USM karena Anda adalah duta duta kami,” tuturnya.

Menurutnya, manusia adalah citra yang tidak selesai. Keberhasilan kemarin adalah awal perjuangan hari ini, keberhasilan hari ini adalah awal keberhasilan untuk esok pagi.

”Masa depan kita itu dibentuk, kalau tidak dari Anda ya tidak dari kita semua, kemungkinan orang lain. Tergantung apakah kita ingin berinovasi berkreativitas untuk membentuk hari esok yang lebih baik,” tandasnya. (subagyo/ss)

Berita Terkait

Top