Betonisasi Jalan Kaliancar-Mangkang Telan Anggaran Rp 14 M
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto (tengah) bersama jajarannya, ketika meninjau langsung proses betonisasi di jalan Kaliancar – Mangkang beberapa waktu lalu. (foto: sc ig dpukotasemarang)
Semarangsekarang.com – Pemerintah Kota Semarang terus memperbaiki infrastruktur jalan. Dan yang terbaru pengerjaan peningkatan ruas jalan Palir-Kaliancar, Kota Semarang menelan anggaran sebesar Rp 14 miliar. Progres pembangunan sampai saat ini telah mencapai 26 persen.
Perbaikan jalan tembus dari wilayah Podorejo, Ngaliyan – Mangkang ini, ditargetkan akan rampung pada awal Desember 2023, tahun ini
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto menjelaskan, peningkatan ruas jalan Palir-Kaliancar dengan beton menggunakan anggaran Provinsi Jawa Tengah melalui bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp 14 miliar.
Peningkatan perbaikan beton tersebut sepanjang 2 kilometer ruas jalan . Perbaikan jalan ini termasuk ruas jalan yang kearah SMA N 16 Semarang, tepatnya dekat kopi blirik, sampai eksisting kanan dan kirinya.
“Dan nantinya yang Palir- Kaliancar hanya dibeton selebar 5,5 meter, dan dengan ketebalan 30 centimeter,” jelas Suwarto, Jumat (15/09/2023).
Menurut Siwarto, sampai saat ini tidak hambatan dalam pengerjaan ruas jalan, apalagi akses jalan yang dikerjakan masih ditutup total, sementara ini tidak bisa dilalui kendaraan.
“Jadi memang sebagian besar adalah kawasan perhutani, bukan akses pemukiman warga. Warga memaklumi kalau sedang ada perbaikan jalan di sana,” imbuhnya.
Pihaknya menargetkan sesuai kontrak pengerjaan rampung pada awal Desember 2033. “Progres sudah 26 persen, akhir kontrak awal Desember kita harap bisa selesaikan dengan baik,”katanya.
Menurut dia, hasil monitoring dan evaluasi, pembangunan sudah sesuai spek. Yakni di ruas jalan Palir-Kaliancar dengan lantai kerja 10 centimeter dan beton setebal 30 centimeter. “Jadi total punya ketebalan 40 centimeter. Kalau ruas jalan tambahan di dekat kopi blirik arah pasar Mijen, lantai kerja dibeton, lalu dilapisi dengan aspal, masing masing ketebalan 4 centimeter dan 2 centimeter dengan sepanjang kurang lebih 1 kilometer,” pungkasnya. (subagyo-SS)