Damkar Kota Semarang Bentuk Relawan di 42 Kelurahan
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Nurcholis (baju biru) saat membuka kegiatan pelatihan sekaligus pembentukan relawan pemadam kebakaran, baru-baru ini. (foto: istimewa)
Semarangsekarang.com– Pada tahun 2023 ini, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar ) Kota Semarang bakal menambah relawan pemadam kebakaran di 42 kelurahan lainnya di Kota Semarang. Atau di 14 kecamatan, dengan jumlah pembentukan relawan pemadam kebakaran setiap kecamatan ada sebanyak tiga kelurahan.
Kepala Seksi (Kasi) Peningkatan Kapasitas dan Kerjasama Dinas Damkar Kota Semarang, Budiyatno mengatakan, pada tahun 2023 ini akan dibentuk relawan pemadam kebakaran total di 42 kelurahan. Atau di 14 kecamatan, dan tiap kecamatan ada 3 kelurahan,” kata Budiyatno, Selasa (20/06/2023).
Ditambahkan, dalam satu kelurahan akan dibentuk minimal 10 orang atau personil relawan Pemadam Kebakaran. “Sehingga tiap kecamatan, nantinya akan ada total sebanyak 30 personel relawan, di tiga kelurahan tersebut,” jelasnya.
Kelurahan yang mendapatkan pembentukan perdana, yakni di Semarang Barat. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang. Dengan harapan nantinya semua warga kota Semarang bisa dibekali juga materi tentang mengatasi atau pencegahan dini apabila terjadi suatu musibah kebakaran di lingkungannya.
Adapun kegiatan pelatihan relawan pemadam kebakaran dilaksanakan selama satu hari penuh, dengan materi penanganan terjadi kebakaran. “Relawan ini, setelah dibekali materi bisa langsung menyebarkan ke tetangga terdekat dan masyarakat sekitarnya. Sedangkan pemilihan kelurahan kita adakan pembentukan dan sekaligus pelatihan memang ditentukan dari pihak kecamatan. Setelah kita sampaikan juga data kelurahan mana yang sangat rawan terhadap musibah kebakaran, nanti pihak kecamatan yang menentukan untuk dibentuk relawan pemadam kebakaran,” kata Budiyatno lagi.
Tujuannya pembentukan relawan pemadam kebakaran, lanjut dia, sebagai langkah pencegahan dini bila terjadi kebakaran di wilayahnya masing-masing.
“Saat terjadi di awal- awal kebakaran, dari api kecil, jika tidak bisa ditangani oleh relawan nantinya otomatis akan ada petugas dari Damkar yang melakukan pemadaman,” paparnya.
Pioner penanganan kebakaran
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Nucholis menjelaskan, diharapkan kedepannya semua kelurahan se Kota Semarang sudah terdapat relawan pemadam kebakaran. Sebab, relawan ini nantinya menjadi pioner terkait penanganan kebakaran agar lebih efisien dan cepat menjangkau apabila ada kejadian kasus kebakaran di masyarakat.
“Tahun 2023 ini akan dibentuk relawan pemadam kebakaran yang baru, harapannya di semua kelurahan ada relawan masing-masing. Saat ini baru ada di 45 kelurahan, dan dalam satu kecamatan minimal sudah ada 3 kelurahan yang sudah terbentuk relawan pemadam kebakaran,” terang Nurcholis.
Harapannya tahun ini, lanjut Nurcholis, bisa diperbanyak lagi pembentukan relawan pemadam kebakaran.
“Sehingga jika ada kasus kebakaran bisa ditangani dengan lebih cepat karena para relawan tersebut berada di lingkungan atau wilayahnya masing-masing. Jadi bisa diantisipasi sejak dini. Selain, punya tugas penanganan kebakaran, damkar juga membantu sosialisasi kepada masyarakat agar ikut mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, misalnya ke sekolah-sekolah, perkumpulan dasa wisma dan lainnya. Relawan ini dilatih untuk antisipasi evakuasi penanganan kebakaran meski porsinya terbatas tidak seperti petugas pemadam kebakaran,”imbuhnya. (subagyo-SS)