Dewan Wanti-Wanti Saluran Mampet Akibat Sampah

Drainase di depan Pasar Ngaliyan yang pekerjaan terus dilakukan untuk mengantisipasi datangnya musim hujan. (foto: aria/SS)
- Musim Hujan Telah Tiba
Semarangsekarang.com – Memasuki awal musim hujan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mengingatkan agar tidak terjadi saluran mampet, sehingga begitu turun hujan aliran air di saluran -saluran dan sungai di Kota Semarang mengalir lancar.
Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Gumilang Febriansyah mengatakan, salah satu cara mengantisipasi saluran mampet adalah turut menjaga kebersihan lingkungan bersama. Masyarakat diimbau tidak membuang sampah sembarangan di bantaran sungai, diselokan. Hal itu dapat menyebabkan saluran mampet sehingga terjadi banjir.
Apalagi, selokan atau drainase sudah terjaga kebersihannya yang dilakukan oleh petugas kebersihan di lapangan. Diharapkan kita bisa saling menjaga di lingkungannya masing-masing atau di tempat tinggal kita terhadap kebersihan lingkungan.
“Kita perlu bersama sama dengan masyarakat membersihkan saluran yang rawan mampet dan sudah dangkal. Tujuannya, agar air hujan bisa mengalir dengan baik di saluran,” terang Febri, sapaan akrabnya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Gumilang Febriansyah. (foto: dok istimewa)
Lebih lanjut, Febri menambahkan, dewan sebelumnya melalui beberapa kali rapat dengar pendapat dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) telah mengingatkan antisipasi dampak banjir.
Pemerintah Kota Semarang sudah mengantisipasi banjir dengan melakukan pengerukan endapan di sungai. Pengerukan endapan yang cukup tinggi itu dilakukan belum lama ini pada musim kemarau.
Pengerukan pendangkalan di sungai ini untuk persiapan menghadapi musim hujan. Jangan saat musim hujan tiba terjadi banjir besar seperti tahun lalu,” ujarnya.
Sementara, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Tengah, Sukasno memprediksi awal musim hujan di wilayah Jawa Tengah terjadi pada November, termasuk Kota Semarang dan daerah sekitarnya.
“Awal musim hujan secara umum diprakirakan lebih lambat satu hingga tiga dasarian dari normalnya,” katanya, melalui siaran persnya, beberapa waktu lalu. (subagyo-SS)