DLH kota Semarang Respon Keluhan Penumpukan Sampah di RW 3 Bandarharjo
Petugas menyempot TPS. Keberadaan tempat penampungan sampah yang tersebar di tempat-tempat strategis diharapkan senantiasa bersih. (foto: istimewa)
Semarangsekarang.com – Merespon cepat keluhan masyarakat terkait penumpukan sampah di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) Warga RW 3 Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Lingkungan Hidup langsung melakukan pengangkutan. Menurut penuturan masyarakat setempat, penumpukan sampah terjadi akibat keterlambatan petugas pengangkut sampah dalam pengambilan sampah di TPS tersebut.
Menindaklanjuti keluhan itu, Kepala DLH Kota Semarang Bambang Suranggono berjanji akan melakukan evaluasi agar tidak ada lagi kejadian serupa.
“Kami juga akan meningkatkan evaluasi dan kinerja driver pengangkut sampah dan memberikan teguran apabila tidak melaksanakan pengangkutan sesuai jadwal. Kami juga akan melakukan penjadwalan dan pengawasan secara rutin terhadap kondisi kebersihan dan pengangkutan di TPS,” ujarnya di Kantor DLH Kota Semarang, Senin (02/10/2023).
Lebih lanjut, Bambang mengajak masyarakat kota Semarang untuk bersama-sama mengawasi TPS RW masing-masing. Dengan begitu, dirinya berharap tidak ada lagi yang membuang sampah di TPS RW lain. Mengingat, kejadian overload sering kali terjadi akibat hal tersebut. Dengan adanya pengawasan dari masyarakat, kejadian penumpukan sampah hingga overload bisa terhindarkan.
“Kejadian overload sering terjadi karena sampah yang dibuang di TPS bertambah karena pembuangan sampah dari luar wilayah tersebut. Untuk itu, DLH Kota Semarang akan meningkatkan sosialisasi untuk meningkatkan pengawasan bersama agar tidak terjadi pembuangan liar yang berasal dari sumber sampah yang tidak diketahui,” ucapnya.
Di sisi lain, masyarakat RW 3 Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara juga mengeluhkan mengenai bau tidak sedap yang bersumber dari TPS tersebut. Merespon keluhan masyarakat yang masih berkaitan dengan penumpukan sampah di TPS, dirinya langsung memerintakan pihaknya untuk menangani bau tidak sedap akibat proses pembusukan.
“Untuk mengurangi bau, kami akan melakukan penyemprotan ecoenzyme di TPS dan sekitar lokasi TPS,” tandas Bambang.
Dalam upaya mengatasi masalah sampah, Pemerintah Kota Semarang melalui DLH Kota Semarang sedang mengadakan Lomba “Lampah Kita 2023” (Kelola Sampah di Lingkungan Kita). Lomba tersebut bertujuan untuk mendorong kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Melalui lomba ini juga, diharapkan masyarakat memiliki semangat untuk memilah-milah sampah sehingga tidak menimbulkan masalah baru seperti sampah yang overload, bau tidak sedap, hingga penyakit. (subagyo-SS)