DPRD Minta Evaluasi Pelayanan Armada BRT Trans Semarang


Foto ilusttasi. BRT Koridor IV saat berhenti di halte Taman Mijen Kota Semarang. (foto: aria-SS)

Semarangsekarang.com – Pelayanan moda transportasi massal BRT Trans Semarang mendapatkan respon kalangan DPRD kota Semarang. Dewan minta evaluasi secara menyeluruh terhadap pelayanan BRT trans Semarang. Baik terkait audit keuangan, respon masyarakat, serta pemenuhan rute agar sesuai dengan harapan masyarakat.

Sekretaris Komisi C, DPRD Kota Semarang, Suharsono, mengungkapkan hal itu Senin (04/12/2023). Menurutnya, memang dengan adanya pelayanan BRT Trans Semarang telah mengakomodir dan mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya.

Namun, agar pelayanan lebih optimal, dewan minta adanya evaluasi keseluruhan termasuk pengelolaan kerjasama dengan pihak operator BRT Trans Semarang.

“Apakah pengelolaannya sudah sesuai harapan dan kontrak yang dibuat. Mulai dari sisi pelayanan kepada penumpang, driver, fasilitas yang ada dan pengoperasionalan usia kendaraan yang lebih dari 6 tahun. Seharusnya masa pemakaian kendaraan BRT Trans Semarang 5 tahun. Termasuk peremajaan yang dilakukan Pemkot Semarang,” paparnya.

Kemudian terkait efektivitas koridor yang selama ini belum optimal bisa dievaluasi Pemkot Semarang. “Apalagi operasional BRT Trans Semarang sudah sejak 2013, perlu ditingkatkan pelayanan yang maksimal agar operasionalnya efektif dan efisien,” pungkasnya.

Sekretaris Komisi C, DPRD Kota Semarang, Suharsono. (foto: dok istimewa)

Peremajaan armada

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu sebelumnya berencana melakukan peremajaan armada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang pada 2024 mendatang. Kendati begitu, pihaknya masih melakukan kajian-kajian dulu.

Mbak Ita, sapaan akrab walikota menyatakan, peremajaan armada Trans Semarang ini melewati sejumlah kajian, seperti trase, komposisi bus, dan kapasitas bus itu dari berbagai koridor yang dimiliki.

“Kalau saya lihat di jam-jam tertentu kosong. Ini tidak efektif, sehingga saya minta untuk dikaji semua,” kata Mbak Ita, di Balai Kota Semarang.

Kajian peremajaan armada badan layanan umum daerah (BLUD) Trans Semarang ini akan dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang. Kajian akan dilakukan di semua koridor untuk mengetahui armada-armada yang harus diremajakan. Termasuk, beberapa koridor perlu dikaji ulang terkait penggunaan bus medium.

Menurut Mbak Ita, analisis penggunaan bus medium dapat diganti dengan armada yang lebih kecil karena okupansi yang tidak maksimal.

Sementara itu, Kepala BLUD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan, proses kajian peremajaan armada juga melibatkan konsultan. Beberapa yang perlu dikaji dengan para ahli adalah penggantian bus medium dengan micro bus, seperti yang digunakan untuk armada feeder.

“Nanti akan dihitung biaya operasional kendaraan (BOK)nya dulu, termasuk pengaruhnya ke konsumsi bahan bakar atau operasional dan lainnya,” tambahnya.

Khusus biaya operasional kendaraan ada beberapa item yang masuk daftar analisa. Seperti halnya kepemilikan aset. Apabila peremajaan dilakukan Pemerintah Kota Semarang akan makin rendah dalam menggunakan dana APBD dan BOK.

Salah satu koridor yang dilakukan kajian ulang adalah koridor 7 dengan rute Balai Kota Semarang-Eks Terminal Terboyo PP. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top