Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the all-in-one-seo-pack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/semara37/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Pemkot Semarang Bantu Mantan Pemain PSIS, Budiono Sutikno - Semarangsekarang.com

Pemkot Semarang Bantu Mantan Pemain PSIS, Budiono Sutikno


Mantan pemain PSIS Semarang di tahun 1994/1995 Budiono Sutikno (kaos maron) saat menerima kunjungan jajaran Pemkot Semarang yang memberikan bantuan. (foto: istimewa)

Semarangsekarang.com – Pemerintah Kota Semarang sudah memberikan bantuan kesehatan kepada pemain veteran PSIS Semarang, Budiono Sutikno, yang tengah menderita penyakit diabetes, Sabtu (28/10/2023).

Sebagaimana diberitakan bahwa saat ini mantan pemain PSIS tersebut mengalami katarak akibat komplikasi dari penyakitnya tersebut. Dirinya juga kesulitan bernapas akibat cidera patah hidung yang dialaminya saat masih aktif menjadi atlet sepak bola.

“Saya sudah minta Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk mengecek kondisi yang bersangkutan beberapa hari yang lalu,” ujar wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

“Dari Puskesmas pun sudah melakukan cek kesehatan dan sudah membuat rujukan ke Rumah Sakit untuk bisa segera melaksanakan operasi katarak mas Budi,” lanjut Mbak Ita, sapaan akrab perempuan tersebut.

Pada tahun 1994 – 1995, Budi membela PSIS Semarang dalam Divisi Utama Liga Indonesia atau Liga Indonesia I (Ligina I). Ligina I adalah musim dimulainya Liga Indonesia pasca penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama “Liga Dunhill”.

Kini Budi tinggal bersama kedua anaknya di rumah susun, sementara istrinya setahun belakangan mengalami stroke sehingga kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro.

Budi tidak berpenghasilan dan untuk kebutuhan sehari-hari selama ini mengandalkan bantuan dari teman-teman mantan sesama atlet.

“Karena itu kami sudah memberikan bantuan uang tunai 1 juta rupiah. Selain itu juga kita berikan dua kasur, dua paket sembako, dan dua selimut,” terang Mbak Ita.

Dirinya berharap, operasi katarak yang akan dijalani Budi dapat berjalan lancar sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidupnya kembali. Dirinya juga memperhatikan anak-anak Budi yang sedang menempuh pendidikan kejar paket C.

“Nanti saya akan bantu bayar sewa rusunnya. Dan anaknya yang masih sekolah akan disupport biaya pendidikan oleh Pemerintah Kota Semarang,” pungkas Mbak Ita. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top