Pokdarwis Pendukung Potensi Wisata di Wilayah Kota Semarang
Anggota komisi D DPRD kota Semarang Dyah Ratna Harimurti, (foto: dok istimewa)
Semarangsekarang.com – DPRD Kota Semarang menilai bahwa potensi wisata lokal di Kota Semarang luar biasa. Hampir tiap kelurahan sudah ada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang secara langsung mendapat arahan binaan dari dikawal oleh Pemerintah Kota Semarang.
“Kami menilai pariwisata lokal di Kota Semarang sudah luar biasa, tiap kecamatan ada objek wisata. Seperti di wilayah Pedurungan, ada bendungan yang bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata,” kata anggota komisi D DPRD kota Semarang Dyah Ratna Harimurti, Sabtu (28/10/2023).
“Kami sempat memanfaatkan untuk kegiatan lomba meniti diatas bambu yang diteruskan dengan panjat bambu diatas bendungan dengan hadiah beragam dan menarik. Kegiatan tersebut kami kemas menjadi kegiatsn “Festival Bendungan’,” tambah Mbak Detty sapaan akrab Dyah Ratna Harimurti.
Melalui kegiatan tersebut, menurut Mbak Detty, juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan dapat dipastikan akan bermunculan UMKM yang memanfaatkan untuk mencari rezeki.
Menurut Mbak Detty, kehebatan wisata lokal di Kota Semarang juga lantaran didukung kelompok sadar wisata. Kelompok sadar wisata ini yang memberikan informasi tentang potensi yang ada pada masing-masing wilayahnya.
Pokdarwis yang sudah eksis seperti di Gunungpati yang memberikan panduan kepada wisatawan dan memberikan informasi terhadap potensi yang berkembang di sana.
Demikian juga Pokdarwis di Rowosari Tembalang. Potensi yang ada seperti kerajinan tangan yang bisa untuk suvenir bagi wisatawan yang berkunjung di sana sebagai oleh-oleh. “Tugas Pokdarwis bisa sebagai guide juga memberikan informasi tentang kearifan budaya.loksl,” ucapnya.
Kearifan lokal tersebut menurutnya, seperti di Kauman ada tradisi pawai Kampung Al Qur’an yang digelar Minggu (29/10/2023), tradisi gebyuran setiap.menjelang Ramadan di Kampung Bustaman. Tradisi tersebut merupakan kearifan budaya lokal yang memiliki daya tarik dan berkembang di wilayah masing-masing kelurahan.
Dikatakan Mbak Detty, pemerintah terus mengoptimalkan wisata lokal dan menggali potensi wisata lokal sebagai kearifan budaya lokal. Bukan hanya wisata alam, pantai tetapi potensi lokal seperti kerajinan tangan, kuliner dan tradisi-tradisi serta budaya sebagai kearifan lokal yang dikawal pemerintah.
“Pemerintah mengawal kearifan budaya lokal melalui pembinaan dan pelatihan -pelatihan Pokdarwis-pokdarwis yang ikut mempromosikan potensi di wilayahnya masing-masing. Pelatihan-pelatihan agar tradisi atau budaya kearifan lokal dilakukan setiap tahun dengan harapan wisata lokal berkembang,'” kata Mbak Detty.
Ditambahkan bila wisata lokal berkembang maka juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. “Dan, kita bisa menikmati wisata di wilayahnya sendiri karena sudah ada objek wisata,” tutupnya. (subagyo-SS)