Rumah Bejo Utomo di Kampung Malang Diperbaiki Program Kecamatan


Perbaikan rumah milik Bejo Utomo dilakukan setelah sampah yang ada di dalam rumah terlebih dahulu diusung di bak Tosa dan dibuang. (foto: subagyo/SS)

Semarangsekarang.com – Rumah Bejo Utomo di Kampung Malang RT 4 RW 4 Kelurahan Purwodinatan Semarang Tengah kini diperbaiki agar bisa lebih nyaman untuk ditempati, pada Rabu, 8 November 2023.

Perbaikan rumah secara gratis tersebut setelah terseleksi lantaran lolos dari keluarga miskin ekstrem rumah tak layak huni dari program Kecamatan Semarang Tengah.

Bahkan Camat Semarang Tengah Aniceto Magno Da Silva beberapa waktu.lalu telah meninjau langsung terhadap kondisi rumah yang dihuni Bejo Utomo. Kini, baru terealisasi perbaikan rumah tersebut.

“Dan, sekarang perbaikan rumah yang dihuni Bejo Utomo baru terlaksana dari perbaikan program dari Kecamatan Semarsng Tengah,” kata Lurah Purwodinatan Semarang Tengah Sri Hartini, saat meninjau akan dimulainya perbaikan rumah Bejo Utomo, Rabu (08/11/2023).

Sri Hartini mengungkapkan bahwa, beberapa bulan lalu wilayah Kelurahan Purwodinatan yang disurvei terhadap rumah tak layak huni atau ekstrem miskin ada 61 rumah. Tetapi setelah dilakukan penelusuran survei jumlah tersebut mengerucut dan tinggal beberapa saja.

“Kami mengusulkan bantuan perbaikan rumah ke Disperkim Kota Semarang setelah melalui.kecamatan. Dan rumah dari keluarga miskin ekstrem yang diusulkan tersebut cair menunggu dari Disperkim,” katanya.

Sri Hartini juga senantiasa memantau perkembangan di wilayahnys melalui koordinasi RT, RW serta LPMK Purwodinatan. Perkembangan di wilayah Kelurahan Purwodinatan tersebut melalui urban farming.

‘”Keinginan saya tidak hanya warga menanam tanaman hias tetapi juga tanaman yang bisa untuk konsumsi seperti lombok galak, atau melon yang bisa ditanam di pot-pot. Warga juga bisa memanfaatkan ember bekas untuk ternak pembesaran lele, sehingga bisa memiliki nilai manfaat,” tambahnya.

Lurah Purwodinatan Sri Hartini. (foto: subagyo/SS)

Banyak potensi

Dikatakan Sri Hartini bahwa wilayah Kelurahan Purwodinatan memiliki banyak potensi. Dulu Kampung Tireman yang sekarang Kampung Purwodinatan terkenal dengan perajin warag ngendog mainan anak-anak yang muncul saat tradisi Dugderan.

Lalu, Kampung Bustaman yang sudah melegenda dengan sate kambing, gule kambing, tongseng, serta bestik kambing Kampung Bustaman. “Di Kampung Bustaman juga terkenal dengan tradisi ‘gebyuran’ yang digelar sepekan menjelang bulan Ramadan.

Warga Kampung Bustaman sebagian besar warganya juga hidup dari keberadaan kambing dan di Kampung Bustaman selalu ramai hingga 24 jam. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top