Rumah Sakit Tipe D Mijen Sudah Tahap Penyelesaian
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo. (foto: dok istimewa)
Semarangsekarang.com – Pembangunan Rumah Sakit Tipe D di Mijen sesuai target kini sudah pada tahap penyelesaian atau finishing tahun 2023 ini. Kendati sempat mengalami keterlambatan, dan seharusnya telah selesai dua tahun lalu.
Komisi D DPRD kota Semarang terus mendorong penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Tipe D Mijen rampung tepat waktu, dan tahun ini bisa segera beroperasional.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan, terkait progres pembangunan Rumah Sakit Tipe D Mijen DPRD terus mendorong untuk segera dioperasionalkan.
“Karena jika pembangunan terlambat otomatis pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan terlambat dan yang dirugikan masyarakat di wilayah tersebut,” terang Anang, Senin (08/05/2023).
Anang berharap, tahun 2023 ini Rumah Sakit Daerah Tipe D Mijen minimal bisa soft opening dan bisa mulai operasional. Tinggal gedungnya saja, sedangkan untuk alat kesehatan (Alkes), SDM bisa menyusul dilengkapi secepatnya.
Selain gedung, lanjut Anang, yang juga urgen, berupa kelengkapan fasilitas pendukungnya. Misalnya, Alkes, SDM dan sarana pendukung Rumah Sakit Mijen.
Dewan menurut rencana dalam waktu dekat melakukan peninjauan langsung, dan sebelumnya akan menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Kesehatan terlebih dahulu.
“Nanti kita tanyakan kapan Rumah Sakit Mijen bisa operasional dan bisa dimanfaatkan masyarakat. Semakin cepat beroperasi, makin bagus. Sehingga cakupan pelayanan kesehatan lebih baik, dan derajat kesehatan masyarakat kota Semarang makin menyenangkan,” ucapnya..
Proses lelang
Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah menjelaskan, Pemerintah kota Semarang berencana mulai mengoperasionalkan rumah sakit tipe D Mijen pada tahun ini. “Saat ini sudah masuk proses lelang. Kita lakukan finishing,” tambahnya.
Irwansyah mengatakan, penambahan yang dilakukan, diantara pembangunan ruangan loundry, kamar jenazah dan tata lingkungan. “Untuk alat kesehatan (alkes) sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan, nah ini sudah masuk. Tahun ini kita targetkan sudah beroperasi,” jelasnya.
Perlu diketahui, pembangunan Rumah Sakit Tipe D Mijen sempat berhenti pengerjaannya. Namun, secara konsep tidak berubah, yakni bangunan untuk rawat jalan dan rawat inap. Nantinya, RSUD akan dilengkapi 70 kamar tidur pasien. Dengan rincian 35 kamar tidur kelas 3, 32 kamar tidur kelas 2, dua tempat tidur kelas 1, dan satu kamar tidur kelas VIP dengan standar RS kelas Tipe D. (subagyo-SS)