Semarang Diguyur Hujan Deras, Warga pun Sambut Gembira

Tampak air hujan mengalir deras dari atap rumah, Junat (13/19/2023) malam. Hujan yang sekian lama dinanti akhirnya mengguyur deras di kota Semarang. (foto: aria/SS)
Semarangsekarang.com – Setelah melewati cuaca panas yang cukup panjang, semalam Kota Semarang akhirnya diguyur hujan deras selama beberapa jam, pada Jumat (13/10/2023) malam.
Beberapa wilayah di Kota Semarang hujan datang dalam waktu tidak bersamaan. Namun intensitas curah hujannya cukup deras, dengan durasi waktu satu sampai dua jam. Hujan deras turun terjadi sekitar pukul 22.30 sampai 23.30 WIB atau sekitar satu jam.
Berkah hujan yang cukup merata hampir di semua wilayah Kota Semarang ini juga membuat warga bahagia dan gembira, setelah cukup lama tak merasakan guyuran air dari langit, kini warga bisa merasakan dinginnya air hujan yang telah dinanti-nantikannya.
Purnomo, Ketua RT 09 RW II, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang mengaku senang karena hujan diharapkan kini bisa mendinginkan suhu udara di Kota Semarang yang sangat panas.
“Alhamdulillah, akhirnya hujan deras. Setidaknya bisa menjadi penyejuk di saat Kota Semarang sangat panas. Di wilayah kami bisa dikatakan ini menjadi hujan deras perdana,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan Priyo Nugroho, Ketua RT 5 RW 1 Jatisari Mijen Semarang yang mengaku gembira, karena hujan kembali turun dan membuat hawa kebih sejuk.
”Ditempat kami sudah dua kali ini turun hujan deras, dan tentunya cuaca panas yang sudah cukup lama dengan hujan semalam dapat memberikan kesejukan,” kata Priyo kepada Semarangsekarang,com, Sabtu (14/10/2023) pagi.
Harapan turun hujan
Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang yang dipimpin Wali Kota, Hevearita Gunaryanti Rahayu memang mengajak masyarakat berdoa agar Tuhan memberikan berkah turun hujan.
Hal ini sebagai upaya untuk mempercepat proses pemadaman kebakaran di TPA Jatibarang, dan juga mengakhiri kemarau panjang yang terjadi di Kota Semarang.
Bahkan Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama warga muslim di Kecamatan Mijen juga menggelar Salat Istiska di Lapangan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Rabu (11/10/2023).
Mbak Ita berharap, dengan doa bersama dan keyakinan masyarakat, Ibu Kota Jawa Tengah ini bisa segera diberi berkah hujan.
“Tentu salah satu upaya kami yaitu berdoa dan ikhtiar agar bisa segera diberi hujan. Dan kami mengajak para kiai dan alim ulama, serta masyarakat umum, bersama kita berdoa memohon kepada Allah SWT agar bisa segera diberi keberkahan dengan turunnya hujan,” ujarnya usai kegiatan.
Dirinya mengakui jika Kota Semarang memang termasuk salah satu wilayah yang terdampak cuaca ekstrem, karena menurut BMKG lintasan matahari berada tepat di atas Kota Semarang. Lalu panas yang paling dirasakan berada di pesisir pantai Kota Semarang.
Di sisi lain, dirinya mengakui jika dampak dari panas ekstrem membuat banyak kebakaran di lahan kosong yang ditumbuhi banyak ilalang kering. Dari 138 data kasus kebakaran dari Damkar Kota Semarang, rata-rata peristiwa kebakaran berada di lahan kering. (subagyo-SS)