Warga Jubeli Kawasan Tugu Muda, Ikut Peringati Pertempuran Lima Hari di Semarang


Ribuan warga tampak memadati kawasan Tugu Muda Semarang untuk menyaksikan Upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang, Sabtu (14/10/2023) malam. (foto: sucipto/SS)

Semarangsekarang.com – Ribuan warga Kota Semarang memadati kompleks Tugu Muda, Sabtu (14/10/2023) malam. Mereka dengan penuh antusias menyaksikan upacara memperingati sebuah peristiwa heroik perjuangan pemuda Semarang pada masa perjuangan kemerdekaan, Pertempuran Lima Hari di Semarang.

Orang tua bersama anak-anak, remaja, tampak menyesaki kompleks bundaran Tugu Muda yang ditutup dari arus lalu lintas, dan dikhususkan untuk upacara ini.

Sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang menghadiri upacara yang dipimpin oleh inspektur upacara, Sekda Jateng. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) memasuki lapangan upacara bersama pejabat terkait, pada upacara yang dimulai pukul 19.00 WIB.

Sementara peserta upacara meliputi unsur TNI dan Polri, ormas kepemudaan, pelajar dan mahasiswa, membentuk barisan yang begita khidmat melingkari bundaran Tugu Muda.

Salah satu puncak upacara yang sangat dinanti dan diikuti antusias oleh warga penonton adalah mengenang detik-detik pertempuran Lima Hari di Semarang, dimana seluruh lampu di kompleks Tugu Muda dimatikan. Dalam suasana gelap gulita diperdengarkan raungan sirine dan rentetan tembakan serta dentuman meriam.

Hal tersebut sebagai penggambaran mencekam dan heroiknya pemuda Semarang dalam melawan penjajah Jepang yang masih juga bercokol di Semarang, meski Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya.

Upacara diakhiri dengan penampilan drama perjuangan pertikaian antara warga Semarang yang tidak gentar melawan penjajah Jepang. (sucipto-SS)

Berita Terkait

Top