Ketua ALMIJ Bangga Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional


Ketua Umum ALMIJ Edy John apresiasi atas ditetapkannya Gelar Pahlawan Nasional untuk Ratu Kalinyamat. (foto: istimewa)

Semarangsekarang.com (Jepara) – Ratu Kalinyamat dari Jepara akhirnya ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Penetapan oleh presiden Republik Indonesia Joko Widodo  dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (10/11/2023) bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional.

Selain Ratu Kalinyamat, Presiden Joko Widodo juga menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, M. Tabrani dari Jawa Timur, KH Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan KH Ahmad Hanafiah dari Lampung

Pada kesempatan ini, ketua umum Aliansi Lintas Media Indonesia Kabupaten Jepara (ALMIJ) Edy Prasadja atau akrab disapa Edy John mengapresiasi upaya gigih yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memperjuangkan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional termasuk di dalamnya Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara Jawa Tengah.

“Patut disukuri semua ini merupakan hal yang luar biasa, sejak tahun 2007 lalu Pemda Jepara telah mengajukan nama Ratu Kalinyamat asal Jepara sebagai pahlawan nasional. Namun belum mendapatkan persetujuan dikarenakan bukti riset dianggap belum memenuhi persyaratan, kemudian di tahun 2018, dilakukan riset kembali dan alhamdulillah berkas pengajuan dianggap telah memenuhi syarat, akhirnya tahun ini diterima,” katanya.

John mengatakan bahwa, penetapan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional tersebut, sesuai dengan surat Sekretaris Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara RI Nomor R-09/KSN/SM/GT.02.00/11/2023 tertanggal 3 November 2023.

Sebelumnya terdapat dua orang yang telah menyandang gelar Pahlawan Nasional yang berasal dari Kabupaten Jepara, yakni dr Cipto Mangunkusumo dan pahlawan emansipasi wanita RA Kartini. Dengan penetapan tiga pahlawan nasional itu, diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat Jepara mencintai dan bangga dengan daerahnya. Sehingga mau berpartisipasi dan bergotong royong dalam membangun serta memajukan Jepara.

“Hal ini patut menjadi kebanggaan tersendiri, dimana Kota Jepara masuk dalam sejarah lahirnya para pahlawan nasional yang telah gigih berjuang dalam mengusir penjajah,” tutup Edy John. (boedi-SS)

Berita Terkait

Top