Mahasiswa yang Hanyut di Kaligarang, Ditemukan Meninggal


Tim gabungan Basarnas Kota Semarang mengevakuasi jenazah Rian (22), mahasiswa Akpelni Semarang asal Juwana, Pati, di Sungai Banjirkanal Barat , Sabtu (23/11/2024) pagi.  (foto : ist)

Semarangsekarang.com (Semarang),- Jerian Budiarto alias Rian (22), mahasiswa akademi pelayaran Akpelni Semarang yang hilang akibat hanyut saat memancing di Sungai Kaligarang pada Kamis (21/11/2024) sore, berhasil ditemukan Sabtu (23/11/2024) pagi, dalam keadaan meninggal dunia. 

Setelah melalui pencarian selama dua malam oleh tim Basarnas serta potensi relawan Kota Semarang, jenazah Rian ditemukan mengapung sekitar pukul 06.30 di Sungai Banjirkanal Barat, kawasan depan Jalan Pusponjolo Timur Gang 8, Bojongsalaman, Semarang Barat. 

Rian memancing bersama seorang rekannya, hanyut setelah diterjang banjir saat memancing di Sungai Kaligarang dekat jembatan merah Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Kejadian yang menimpa mahasiswa asal Pati tersebut berlangsung pada kamis (21/11/24) sekira pukul 16.30 WIB. 

Diduga, korban dan seorang temannya asik memancing  di batu di tengah sungai, tak menyadari jika arus sungai tiba-tiba berubah menjadi deras dan banjir. Rekannya selamat, namun Rian hanyut terbawa arus. 

“Korban R posisi memancing di bebatuan tengah sungai dan diduga tidak menyadari permukaan air sungai tiba-tiba naik karena di daerah atas  sedang turun hujan deras sedangkan di area Semarang masih mendung. Beruntung temannya berhasil menyelamatkan diri,” ungkap Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Semarang, Budiono. 

Tim SAR segera melakukan penyisiran di Kaligarang yang menyambung hingga Sungai Banjirkanal Barat  mulai Kamis sore sejak peristiwa tersebut terjadi, hingga malam hari. 

Pencarian dilanjutkan keesokan harinya, Jumat (22/11/2024) pagi hingga sore. Tim selain menyusuri sungai sejauh sekitar 3 kilometer hingga kawasan Bendungan Pleret Simongan, namun belum membuahkan hasil, lantaran arus sungai yang masih deras akibat hujan di kawasan hulu sungai (kawasan Ungaran).

Hingga Sabtu (23/11/2024) pagi, warga seorang pencari ikan melaporkan adanya jenazah mahasiswa asal Kabupaten Pati tersebut, kepada tim gabungan Basarnas, di titik sekitar 5 kilometer dari lokasi hanyut. 

“Pagi tadi ada warga yang tak sengaja melihat di tengah sungai ada mayat terapung dan langsung diinfokan penemuan tersebut ke tim SAR gabungan. Kemudian oleh tim gabungan jasad tersebut dievakuasi dan dibawa ke RSUP Kariadi,” ungkap  Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Semarang, Budiono. 

Setelah tiba di RSUP Kariadi jenazah langsung divisum dan juga dihadirkan pihak keluarga Rian untuk memastikan apakah benar jasad tersebut adalah Rian yang hanyut. 

“Benar yang ditemukan itu adalah Rian, hal tersebut juga telah dipastikan oleh rekan-rekan Akpelni tempat kuliahnya Rian  dan juga pihak perwakilan kampus. Terimakasih untuk tim SAR gabungan atas usahanya sehingga korban lekas ditemukan. Untuk warga diimbau untuk lebih waspada bila melakukan aktivitas di sungai, terlebih sudah mulai memasuki musim hujan,” ujar Budiono. (Cip/ss)

Berita Terkait

Top