Penembakan Oknum Polisi, Korban Dikenal Siswa yang Mudah Bergaul
Teman-teman korban meletakkan karangan bunga dekat foto Gamma Rizkynata Oktafandy yang terpasang di depan sekolah (foto : Wahid)
Semarangsekarang.com (Semarang),-Suasana duka menyelimuti suasana di SMKN 4 Semarang, Jalan pandanaran 2 no 7 Wemarang. Beberapa karangan bunga masih terpasang di depan sekolahan tersebut. Beberapa siswa terlihat menempatkan beberapa kuntum bunga difoto korban penembakan oleh oknum petugas kepolisian.
Tak hanya itu, beberapa karangan bunga juga banyak berjajar di beberapa sudut sekolah tersebut. Demikian juga tumpukan bunga dari siswa-siswi, teman korban banyak yang diletakkan di depan sekolah.
Korban bernama Gamma Rizkynata Oktafandy, merupakan siswa kelas XI teknik mesin 2 SMK N 4. Gamma menjadi korban, ia meninggal ditembak oleh oknum polisi.
Kesedihan keluarga besar SMKN 4, itu begitu kentara. Pasalnya di kalangan teman-temannya, korban dikenal sebagai sosok yang baik. Gamma diketahui merupakan anggota paskibrata bahkan mempunyai perilaku yang baik dan senang bergaul.
“Saya hampir tidak percaya kalau korban meninggal akibat ditembak oleh oknum petugas, karena kami mengenalnya sebagai sosok yang baik,” kata Fajar Septian, salah satu siswa SMAN tersebut.
Fajar mengaku terakhir ketemu usai belajar bersama dengan korban. Korban dikenal sebagai pribadi yang tekun dan tidak suka ikut kelompok geng. “Korban memiliki pribadi yang bagus dan suka berteman dan tidak suka ikut-ikuran genk,” akunya.
Sementara itu ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Petir, Zaenal Petir mengatakan, selain Gamma pihaknya juga menemukan dua korban lain. Keduanya adalah Adam dan Satria. Saat ini, baik Adam maupun Satria sudah dibawa pulang oleh orangtuanya ke rumah masing- masing, sesudah mendapatkan perawatan dari rumah sakit.
Menurut Zaenal kondisi keduanya masih trauma. Bahkan rumah kedua siswa tersebut banyak didatangi oleh oknum polisi.
“Warga masih trauma, mereka ketakutan dalam memberikan keterangan,” akunya.
Dikabarkan sebelumnya, siswa SMKN 4 Kota Semarang, Jawa Tengah, berinisial GRO (17 tahun), meninggal dunia akibat luka tembak. Diduga, korban meninggal setelah ditembak oknum polisi pada Sabtu malam (23/11/2024). Korban meninggal dunia pada Minggu siang (24/11/2024), setelah sempat dirawat beberapa jam di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr Kariadi Semarang. (Wahid/ss).